Jakarta (ANTARA) - Dalam satu pekan terakhir (30 Januari-5 Februari 2021) berbagai perkembangan terjadi di Ibu Kota mulai dari bantahan DKI memperkecil ukuran makam, lokasi isolasi di Kepulauan seribu, hingga penegasan mengenai karantina akhir pekan di Jakarta.

Berikut Redaksi Metropolitan ANTARA merangkumkan berita sepekan yang bisa disimak pada tautan berikut:

1. DPHK DKI bantah perkecil ukuran petak makam

Jakarta (ANTARA) - Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (DPHK) DKI Jakarta membantah telah memperkecil petak makam sehubungan dengan tingginya jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan ukuran petak makam memiliki standar yakni 2,5x1,5 meter persegi.

Selengkapnya di sini.

2. 13 penginapan di Kepulauan Seribu jadi tempat isolasi COVID-19

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 13 penginapan (homestay) di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, menjadi tempat isolasi untuk pasien COVID-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu Puji Astuti menyatakan satu penginapan di Pulau Untung Jawa, empat di Pulau Tidung, lima di Pulau Harapan, dua di Pulau Kelapa dan satu di Pulau Panggang menjadi tempat isolasi.

Selengkapnya di sini.

3. Dishub DKI sebut volume lalu lintas alami kenaikan selama PPKM

Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebut volume lalu lintas mengalami kenaikan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang di Jakarta dikenal sebagai PSBB pengetatan.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan kenaikan mobilitas masyarakat ditandai dengan meningkatnya volume lalu lintas kendaraan bermotor selama periode 11-31 Januari atau selama PPKM, dibandingkan dengan 12 Oktober-1 November 2020 saat PSBB masa transisi.

Selengkapnya di sini.

4. DKI segera berlakukan kawasan rendah emisi di kawasan Kota Tua

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memberlakukan kebijakan kawasan rendah emisi (Low Emission Zone/LEZ) di kawasan Kota Tua yakni mulai Senin (8/2).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis, mengatakan pemberlakuan ini merupakan yang kedua kalinya di kawasan tersebut, dan untuk yang kedua ini, kebijakan kawasan rendah emisi ini akan dilakukan selama 24 jam bagi seluruh jenis kendaraan pribadi dan barang bermotor.

Selengkapnya di sini.

5. Lalin Kota Tua akan direkayasa seiring berlakunya kawasan rendah emisi

Jakarta (ANTARA) - Arus lalu lintas di Kawasan Kota Tua, Jakarta akan direkayasa seiring dengan pemberlakuan kebijakan Kawasan Rendah Emisi (Low Emission Zone/LEZ) di kawasan itu selama 24 jam bagi semua kendaraan mulai Senin (8/2) mendatang.

"Ini untuk menunjang kegiatan LEZ, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas di sekitaran Kota Tua mulai pekan depan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis.

Selengkapnya di sini.

6. Sejumlah hotel dan gedung di Jakarta jadi lokasi isolasi COVID-19

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan pemerintah pusat menjadikan sejumlah hotel dan gedung di Jakarta untuk tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 tanpa gejala.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan hotel dan wisma sebagai lokasi isolasi mandiri untuk pasien COVID-19 tanpa gejala," demikian pernyataan akun media sosial Instagram Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta @disparekrafdki di Jakarta, Jumat.

Selengkapnya di sini.

7. 1.033 hotel dan restoran tutup permanen karena COVID-19

Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengemukakan sebanyak 1.033 tempat usaha restoran dan hotel di Indonesia saat ini tutup secara permanen akibat pandemi COVID-19.

"Sejak Oktober 2020 sampai sekarang, bisa diperkirakan sekitar 125 hingga 150 restoran yang tutup per bulan," kata Ketua Badan Pimpinan PHRI, Sutrisno Iwantono dalam acara diskusi daring di Jakarta, Jumat.

Selengkapnya di sini.

8. Anies tegaskan Jakarta tidak tetapkan "lockdown" akhir pekan

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa Jakarta tidak akan menetapkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) akhir pekan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Ibu Kota.

"Terhadap berita-berita yang beredar dalam beberapa hari ini, DKI Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan 'lockdown' akhir pekan. Itu adalah wacana yang berkembang di masyarakat dan media, tapi kami tidak dalam posisi mempertimbangkan, apalagi menetapkan bahwa akan ada lockdown di akhir pekan," kata Anies, dalam rekaman video Pemprov DKI Jakarta, Jumat.

Selengkapnya di sini.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021