Pangkalpinang (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien COVID-19 di wilayahnya bertambah 135, sehingga orang positif dan menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit dan wisma karantina menjadi 777 jiwa.

"Hari ini, pasien baru COVID-19 bertambah 135 orang dan telah diisolasi untuk mencegah penularan virus corona itu," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Ahad.

Ia mengatakan berdasarkan laporan terbaru Sabtu (6/2) malam, penambahan 135 kasus baru COVID-19 tersebar di Kota Pangkalpinang 59 orang, Bangka 33 orang, Bangka Tengah 31, Bangka Selatan satu orang dan Belitung bertambah 11 orang.

Sementara itu, 777 pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit dan wisma karantina tersebar di Pangkalpinang 618 orang, Bangka 53, Bangka Tengah 66, Bangka Barat 8, Bangka Selatan 7, Belitung 9, Belitung Timur 16 orang pasien.

Baca juga: 9 pegawai Satpol PP Belitung Timur positif COVID-19, 24 kontak erat

Baca juga: Bertambah 115 orang, positif COVID-19 di Babel naik 5.107 orang


"Dalam sepekan terakhir ini, penambahan kasus baru tertinggi terjadi Kota Pangkalpinang dan Bangka Tengah, sehingga menjadikan daerah itu zona merah, sementara kabupaten lainnya masih zona kuning," katanya.

Menurut dia, dengan penambahan 135 orang yang terpapar Covid-19 tersebut kian menambah panjang daftar orang yang positif di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan hal ini sudah barang tentu menjadi catatan khusus yang semakin mengafirmasi bahwa penyebaran dan penularan virus Corona belum berakhir, masih terus terjadi.

"Saat ini, kasus baru didominasi kluster perkebunan, kluster pesantren, kluster perkumpulan, kluster panti asuhan, kluster perkantoran, kluster fasilitas kesehatan, serta kluster kampung, kluster perumahan, dan kluster keluarga dalam sejumlah kasus terakhir," katanya.

Oleh karena itu, diminta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat agar terhindar dari virus berbahaya ini.

"Ini yang musti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. Kita tak boleh lengah, bahkan panik, harus tetap awas, waspada dan juga peduli," katanya.*

Baca juga: 10.809 nakes di Babel jalani vaksinasi COVID-19

Baca juga: Babel laporkan 199 pasien sembuh dari COVID-19

Pewarta: Aprionis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021