Kuala Lumpur (ANTARA) - Seorang remaja perempuan berusia 18 tahun menjadi salah satu dari 15 pasien yang meninggal akibat pandemi COVID-19 di Malaysia Minggu.

Dirjen Kementrian Kesehatan Malaysia Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM), Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur mengatakan korban mempunyai riwayat penyakit asma.

"Hingga kini kasus kumulatif kematian yang telah dicatat oleh KKM adalah 872 kasus," katanya.

Noor Hisham mengatakan sebanyak 292 pasien COVID-19 telah dirawat di ICU dan 140 diantaranya memerlukan alat bantuan pernafasan.

Dia mengatakan Malaysia mencatat kasus harian positif COVID-19 sebanyak 3.731 orang yang mana sebanyak 3.723 diantaranya melibatkankan penularan setempat dan selebihnya merupakan kasus impor.

"Perkembangan jumlah kumulatif kasus positif wabah hingga hari ini adalah 242.452 kasus," katanya.

Noor Hisham mengatakan hingga kini Selangor masih mencatatkan kasus harian positif tertinggi yaitu 1.606 orang diikuti oleh Johor sebanyak 499 kasus dan 372 kasus di Kuala Lumpur.

Sedangkan kasus sembuh dar COVID-19 sebanyak 3.369 orang.

Sebanyak 43 kasus (1.2 persen) kasus yang dilaporkan berkaitan dengan klaster depot tahanan imigrasi, dan penjara yang meliputi klaster Tembok Sungai Udang (18 kasus), Klaster Tembok Taiping (sembilan kasus), Klaster Tembok Renggam (tujuh kasus), Klaster Penjara Jalan Harapan (lima kasus), Klaster Penjara Seberang Perai (tiga) dan Klaster Tembok Mempaga (satu kasus).

Baca juga: PM Malaysia: 59 persen penularan COVID-19 di tempat kerja
Baca juga: PKP Malaysia tidak akan diperpanjang
Baca juga: Malaysia laporkan 15 meninggal karena COVID-19

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021