berbagai perusahaan BUMN telah mengirim sejumlah karyawannya yang dinilai memenuhi persyaratan sebagai calon pendonor yakni penyintas COVID-19.
Makassar (ANTARA) - Gerakan Donor Plasma yang diinisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di 34 provinsi se-Indonesia hanya diikuti dua orang karyawan BUMN di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Kedua pendonor plasma BUMN itu merupakan karyawan PT Semen Tonasa Sulsel. Mereka ikut menyumbangkan plasma bagi pasien COVID-19 melalui peluncuran gerakan "Plasma BUMN untuk Indonesia".

Pelaksanaan perdana giat BUMN tersebut dihadiri langsung Menteri BUMN Eric Tohir dan Ketua Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla bersama beberapa direksi BUMN.

Sementara untuk pelaksanaan di Makassar, Sulsel, PT KIMA sebagai Satgas Penanganan COVID-19 BUMN telah menghimpun dan melakukan identifikasi dari seluruh dewan yang ada di Provinsi Sulsel untuk dilakukan seleksi.

Ketua Harian Penanganan COVID-19 PT Semen Tonasa dr Sujasmin Nur di Makassar menyampaikan sebelum kegiatan ini berlangsung, berbagai perusahaan BUMN telah mengirim sejumlah karyawannya yang dinilai memenuhi persyaratan sebagai calon pendonor yakni penyintas COVID-19.
Baca juga: PMI Makassar terbantu donor plasma Satgas BUMN
Baca juga: Pendonor plasma dari BUMN ajak penyintas ikut mendonor


Seperti PT KIMA yang hanya mengirimkan satu orang, PT Virama Karya mengirim tujuh orang dan PT Semen Tonasa mengirim 12 orang serta berbagai perusahaan lainnya. Namun dari seluruh karyawan BUMN, cuma dua yang memenuhi syarat setelah melalui beberapa tahapan skrining donor plasma konvaselen.

"Sabtu tanggal 6 Januari lalu itu, baru sejumlah 12 orang penyintas yang kita anggap memenuhi syarat untuk bisa donor dari PT Semen Tonasa dan hasil seleksinya hanya dua yang memenuhi syarat. Kebetulan keduanya adalah karyawan PT Semen Tonasa," katanya.

Kegiatan ini rencananya akan berlanjut pada Senin mendatang, 15 Januari 2021 dan kembali akan digelar serentak di 34 provinsi se-Indonesia.

"Rencananya, kami dari PT Semen Tonasa akan kembali mengirim sekitar enam hingga tujuh orang menjadi calon pendonor plasma konvalesen," ujarnya.

Diharapkan pada kegiatan serupa nantinya, pendonor yang memenuhi syarat jauh lebih banyak, bahkan penyintas COVID-19 dalam gabungan BUMN secara keseluruhan bisa ikut merealisasikan donor plasma konvalesen guna membantu pasien COVID-19 yang membutuhkan.

"Kami berharap semakin banyak yang bisa disumbangkan Kementerian BUMN dalam rangka kegiatan kemanusiaan Indonesia ini," tambahnya.
Baca juga: Jasa Marga dukung donor plasma BUMN untuk Indonesia
Baca juga: Petrokimia fasilitasi ratusan penyintas COVID-19 donorkan plasma

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021