Pada prinsipnya, kami siap membeli gabah hasil panen petani. Apalagi saat sekarang sudah ada yang mulai panen meskipun masa panen raya diperkirakan akan berlangsung pada bulan Maret-April
Purwokerto (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Banyumas siap membeli gabah hasil panen petani di wilayah eks Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.

"Pada prinsipnya, kami siap membeli gabah hasil panen petani. Apalagi saat sekarang sudah ada yang mulai panen meskipun masa panen raya diperkirakan akan berlangsung pada bulan Maret-April," kata Pemimpin Cabang Perum Bulog Banyumas Dani Satrio di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihaknya telah menerjunkan Satuan Kerja (Satker) Bulog Banyumas ke berbagai wilayah yang telah memasuki masa panen guna memantau dan membeli gabah dari petani.

Selain itu kata dia, pihaknya juga melibatkan 75 mitra kerja Bulog untuk melalukan pembelian gabah dari petani di empat kabupaten.

"Bahkan, kami juga telah melakukan pembelian gabah dari petani. Jumlahnya sebanyak 211 ton setara beras," katanya.

Terkait dengan harga pembelian gabah dari petani, Dani mengatakan pihaknya masih mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP)untuk Gabah atau Beras.

Dalam hal ini, HPP untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp4.200 per kilogram dan di tingkat penggilingan Rp4.250/kg, sedangkan gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp5.250/kg dan di gudang Bulog Rp5.300/kg, serta beras di gudang Bulog sebesar Rp8.300/kg.

"Kami akan mengoptimalkan pengadaan atau pembelian gabah dari petani agar target penyerapan yang ditetapkan untuk tahun 2021 yang sebesar 33.300 ton setara beras dapat tercapai," katanya.

Baca juga: Bulog Banyumas pastikan stok beras mencukupi hingga akhir tahun

Baca juga: Bulog Banyumas mulai serap gabah hasil panen petani

Baca juga: Bulog Banyumas memproduksi beras bervitamin "Fortivit"

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021