Membenarkan terjadinya kontak tembak dengan KKB, namun tidak ada korban jiwa
Jayapura (ANTARA) - Kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan personel gabungan TNI-Polri terjadi Rabu, saat hendak mengambil barang bukti berupa sepeda motor milik almarhum Rusman Heidar (30) di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua.
 
"Memang benar terjadi kontak tembak saat anggota hendak mengambil sepeda motor milik korban yang dianiaya hingga tewas di sekitar Kampung Jenggerpaga, Selasa (9/2) malam," kata Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih membenarkan terjadinya kontak tembak dengan KKB, namun tidak ada korban jiwa.
 
Tim gabungan TNI-Polri ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIT, dan saat berupaya mengambil sepeda motor yang menjadi barang bukti (BB) ditembaki KKB hingga terjadi kontak tembak.
 
Sepeda motor korban saat diambil sudah tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP), karena sudah dipindahkan, diduga dilakukan KKB untuk memancing aparat keamanan.
 
"BB berupa sepeda motor itu dipindahkan ke ujung Jembatan Unggul," kata Saragih seraya menambahkan saat ini anggota sudah berhasil mengambil barang bukti tersebut.
 
Ketika ditanya tentang pelaku, Kapolres Puncak yang dihubungi melalui telepon seluler mengaku belum dapat dipastikan dari kelompok mana yang melakukan penganiayaan hingga menewaskan Rusman Heidar yang berprofesi tukang ojek.
 
Jenazah Heidar saat ini sudah dievakuasi ke Timika, dan selanjutnya dibawa ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya, kata AKBP Saragih.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021