Mentok, Babel (ANTARA) - Sebanyak 19 orang pasien COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang menjalani isolasi mandiri dinyatakan sembuh.

"Hari ini hasil pemeriksaan tes usap yang baru dikonfirmasi Labkesda Provinsi Babel dan seluruhnya positif COVID-19, namun masa isolasi mereka sudah melewati batas dan kami nyatakan sembuh atau selesai menjalani masa karantina," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Kamis.

Menurut dia, lambatnya hasil pemeriksaan yang dilakukan Labkesda merupakan salah satu kendala yang dihadapi daerah itu dalam penanganan pandemi COVID-19.

"Kami masih mengalami kendala ketersediaan reagan kit sehingga hasil pemeriksaan tes usap tidak bisa cepat, sementara Labkesda Babel terkendala mesin ekstraksi sehingga hasil pemeriksaan menjadi lebih lama," katanya.

Baca juga: 14 kru kapal tanker di Perairan Mentok positif COVID-19

Baca juga: Kasus COVID-19 di Bangka Barat bertambah menjadi 239 orang


Sebanyak 19 orang pasien yang baru keluar hasil tes dan langsung dinyatakan selesai isolasi itu, terdiri dari tuan Dr (37), tuan Ri (40), anak F (6) tuan Dp (24), tuan Di (22), nyonya Dj (35), nyonya Dc (58), nyonya Di (32), nyonya Wd (63), tuan Ys (35), tuan Hd (43), nyonya Sv (37), tuan Sw (54), nyonya Sb (27), nyonya Ej (27), tuan Ar (17), nyonya Yw (41), nyonya La (45) dan nyonya Dw (27).

"Mereka dinyatakan sembuh karena sudah melewati menjalani masa karantina dan tidak mengalami gejala atau gangguan kesehatan," ujarnya.

Dengan adanya kendala pelayanan pemeriksaan tes usap, dia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu, bagi para warga yang sempat menjalani kontak erat dan melakukan isolasi mandiri setelah dilakukan pengambilan tes usap untuk disiplin berada di rumah sesuai anjuran tim Satgas, minimal 10 hari.*

Baca juga: Satgas COVID-19 Bangka Barat evakuasi 11 pekerja Kapal Conoco

Baca juga: Tempat terbatas, Bangka Barat ajak RT/RW dampingi warga isolasi

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021