Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta bersama Perempuan Jenggala menggelar donor darah reguler dan pengambilan sampel donor plasma konvalesen di Gallery Pondok Indah Golf, Jakarta Selatan, Jumat.

"Dari acara yang digelar PMI dan Perempuan Jenggala ada sebanyak 101 kantong darah reguler dan 13 pedonor konvalesen," kata Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi dalam keterangan tertulis, Jumat.

Rustam juga berterima kasih kepada semua pihak yang terus berjuang untuk kemanusiaan. Dia mengatakan setiap calon pedonor, telah melalui tahapan skrining oleh petugas PMI.

Ketua Umum Perempuan Jenggala Vicky W Kartiwa mengatakan donor darah ini digelar sebagai upaya membantu PMI mendapatkan pedonor darah karena jumlah kantong darah yang saat ini berkurang drastis.

“Kami kerjakan ini bisa memberikan dampak positif untuk banyak orang. Kami sadar bahwa saat ini yang dibutuhkan Indonesia adalah bahu membahu agar bisa bangkit bersama. Kita diminta untuk mengedepankan empati, peka terhadap sesama serta menggalang bantuan untuk banyak orang yang membutuhkan," kata Vicky.

Selama hampir setahun pandemi COVID-19, PMI mengalami penurunan stok darah sangat signifikan akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan darah dengan pedonor darah.

Baca juga: PMI ambil plasma konvalesen penyintas untuk obati pasien positif
Baca juga: 21 personel Polda Metro penyintas COVID-19 donorkan plasma konvalesen


Donor darah digelar dengan tema "Pahlawan di Tengah Pandemi" sebagai pesan untuk menjadi bisa menjadi penolong sesama di tengah masa sulit saat ini. Dengan melakukan donor darah, berarti misi membatu sesama sebagai pahlawan kemanusiaan.

Selain donor darah reguler untuk meningkatkan stok darah juga dilakukan pengecekan contoh darah pedonor plasma konvalesen karena sangat langka didapatkan.

Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Sub Bidang Supportif dan Terapi Plasma Konvalesen, dr Linda Lukitari menambahkan, donor plasma konvalesen adalah terapi yang dilakukan dengan memberikan plasma atau bagian darah mengandung antibodi dari orang yang telah sembuh kepada pasien yang sakit.

Metode terapi plasma konvalesen dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang positif virus COVID-19. Selain itu terapi ini sangat dibutuhkan mengingat jumlah pasien yang terinfeksi COVID 19 terus meningkat.

“Meningkatnya kasus COVID-19 membuat tenaga kesehatan mencari-cari pengobatan yang tepat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus ini, plasma konvalesen menjadi pilihan," katanya.

Meski plasma konvalesen telah menjadi pilihan, namun informasi ini belum disebarkan secara masif terutama bagi mereka penyintas COVID 19.
Baca juga: Anies donorkan plasma darah usai jadi penyintas COVID-19

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021