London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (16/2/2021), menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menyusut 0,11 persen atau 7,25 poin, menjadi menetap di 6.748,86 poin.

Indeks FTSE 100 melonjak 2,52 persen atau 166,32 poin menjadi 6.756,11 poin pada Senin (15/2/2021), setelah terangkat 0,94 persen atau 61,07 poin menjadi 6.589,79 poin pada Jumat (12/2/2021), dan menguat 0,07 persen atau 4,36 poin menjadi 6.528,72 poin pada Kamis (11/2/2021).

DS Smith, perusahaan pengemasan internasional berbasis di Inggris, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 3,37 persen.

Baca juga: Saham London jatuh, tertekan PDB Inggris 2020 merosot 9,9 persen
Baca juga: Saham Inggris naik hari kedua, indeks FTSE 100 terangkat 0,94 persen


Diikuti oleh saham perusahaan energi Skotlandia SSE yang kehilangan 3,04 persen, serta perusahaan infrastruktur utilitas lingkungan Pennon Group merosot 2,46 persen.

Sementara itu, HSBC Holdings, perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Inggris melonjak 4,21 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings yang melambung 4,02 persen; dan Antofagasta, perusahaan tambang tembaga yang melakukan aktivitas eksplorasi di Chile dan Peru naik 2,80 persen.

Baca juga: Saham keuangan dorong penguatan indeks bursa Inggris FTSE 100
Baca juga: Saham Inggris kembali menguat, indeks FTSE 100 melonjak 2,52 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021