Washington (ANTARA) - Menteri Keuangan AS Janet Yellen menekankan pentingnya kerja sama dengan Uni Eropa dalam pembicaraan dengan wakil presiden Komisi Eropa untuk ekonomi, Valdis Dombrovskis, pada Selasa (16/2/2021), kata Departemen Keuangan AS.

Sebelumnya pada Selasa, Yellen dalam percakapan dengan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde juga menggarisbawahi cara untuk memperdalam kerja sama transatlantik dalam masalah ekonomi dan keuangan.

Dalam diskusinya dengan eksekutif Uni Eropa Yellen menekankan pentingnya kemitraan transatlantik dan mengatakan  tujuannya untuk bekerja lebih dekat dengan Brussel, ibukota Uni Eropa, termasuk “mengakhiri pandemi, mendukung pemulihan ekonomi global yang kuat, memerangi ketimpangan pendapatan, dan menangani  ancaman perubahan iklim,” kata Departemen Keuangan.

Yellen berkomitmen untuk kembali terlibat dalam diskusi tentang perpajakan internasional guna menjalin kesepakatan internasional yang tepat waktu, dan mencari solusi untuk masalah perdagangan bilateral utama, katanya.

Presiden Amerika Joe Biden berusaha membangun kembali hubungan dengan sekutu Eropa di semua lini setelah keretakan mendalam yang menjadi ciri kepresidenan Donald Trump, dan ingin bekerja sama untuk melawan apa yang disebut Yellen sebagai "praktik yang kasar, tidak adil, dan ilegal" di China.

Sementara Trump, seorang Republikan, berulang kali membidik sekutu Eropa, mengancam dan memberlakukan tarif pada berbagai barang, pemerintahan Presiden Demokrat Joe Biden telah mengirimkan sinyal yang jauh lebih positif tentang berbagai masalah mulai dari perdagangan hingga pajak.

Para pejabat Uni Eropa minggu lalu menyambut baik keputusan Washington untuk menahan diri dari mengenakan tarif tambahan pada barang-barang Uni Eropa dalam perselisihan berkepanjangan mengenai tarif pesawat, dan mengatakan mereka siap bekerja untuk menyelesaikan sengketa perdagangan.

Amerika Serikat dan negara-negara Eropa juga mengatakan mereka akan melipatgandakan upaya untuk menghidupkan kembali dan menyelesaikan pembicaraan tentang perpajakan global yang dipimpin oleh Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Hampir 140 negara sedang menegosiasikan pembaruan pertama dalam satu generasi untuk aturan perpajakan perdagangan lintas batas, memperhitungkan kemunculan perusahaan teknologi besar seperti Google Alphabet Inc., Apple Inc dan Facebook Inc.

Pembicaraan terhenti di bawah pemerintahan Trump setelah pendahulu Yellen menangguhkan keterlibatan AS, tetapi para menteri OECD mengatakan mereka sekarang berharap untuk mencapai kesepakatan pada pertengahan 2021.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021