Begitu strategi dikerjakan, ekonomi akan mampu bangkit
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pandemi COVID-19 dapat terkendali dengan strategi penanganan yang dilaksanakan, serta ditambah kolaborasi berbagai pihak termasuk forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Dengan strategi dan kolaborasi tersebut, kata Anies, di Jakarta, Kamis, diharapkan juga memiliki dampak pada pulihnya perekonomian masyarakat karena semakin bertambahnya interaksi masyarakat dengan warga yang sehat.

"Begitu strategi dikerjakan, ekonomi akan mampu bangkit, karena penyebab kontraksi ekonomi adalah interaksi berkurang, kegiatan transaksi menurun. Supaya interaksi bertambah, warganya harus sehat," kata Anies.

Oleh karena itu, jelasnya, mengembalikan kondisi ekonomi harus dimulai dengan mengembalikan kondisi kesehatan, sehingga orang bisa berinteraksi dan transaksi bisa jalan kembali.

Baca juga: Anies nilai sinergi Forkopimda penting untuk tekan penyebaran COVID-19

Anies menyampaikan beberapa strategi yang dimaksud dalam rapat pimpinan bersama jajaran Forkopimda di Auditorium Polda Metro Jaya, Kamis ini sebagai berikut.

Pertama, seluruh pihak harus menekan penambahan kasus aktif melalui penguatan 3T (testing, tracing, treatment) dan kampanye masif 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak) yang membutuhkan dukungan dari berbagai unsur.

"Strategi ini diperlukan untuk menyinkronkan dan mendapatkan dukungan di lapangan. Tadi hadir seluruh Kapolres dan harapannya sesudah ini maka kebijakan kita khususnya testing dan tracing itu bisa dibantu dan bisa lebih efektif," tuturnya.

Selain itu, Anies juga menjelaskan vaksinasi turut menjadi strategi dari penanganan COVID-19 di Jakarta dan saat ini tengah dirampungkan vaksinasi bagi tenaga medis dan mulai masuk pada profesi nonmedis.

Baca juga: Anies: Tahap awal vaksin bagi pedagang pasar bersifat penawaran

Unsur nonmedis pertama penerima vaksin adalah pada pedagang pasar dan Tanah Abang jadi lokasi yang pertama diberikan dengan sudah hampir 1.500 orang divaksin dari 10.000 orang yang terdaftar.

"Itu InsyaAllah akan diteruskan, jangkauan diharapkan lebih luas lagi, tapi itu akan perlu waktu. Kita berharap vaksin segera tiba, sehingga tim vaksinasi bisa segera langsung memanfaatkannya," tambahnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021