..saat ini KAI Commuter masih terus berupaya mengurai antrean kereta dan keterlambatan perjalanan yang sebelumnya terjadi.
Jakarta (ANTARA) - KAI Commuter menyatakan jalur rel perjalanan KRL pada lintas Pondok Ranji-Kebayoran telah dapat dilalui secara normal usai surutnya genangan air, setelah peristiwa hujan deras yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

"KAI Commuter memohon maaf atas kendala operasional perjalanan KRL pada lintas Pondok Ranji - Kebayoran yang sempat terjadi mulai pukul 04.30 WIB sehubungan dengan tergenangnya jalur rel di lintas tersebut tepatnya di KM 17+5/6. Namun mulai pukul 07.22 WIB genangan air telah surut dan jalur rel kini dapat dilalui secara normal kembali," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut Anne, saat ini seluruh perjalanan KRL di lintas Tanah Abang - Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung PP dapat kembali melintas di lokasi.

"Namun demikian saat ini KAI Commuter masih terus berupaya mengurai antrean kereta dan keterlambatan perjalanan yang sebelumnya terjadi," kata Anne.

KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk tetap mengikuti arahan petugas di lapangan.

Pengguna jasa juga diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan saat berada di stasiun dan KRL, antara lain dengan tidak memaksakan diri untuk naik ke dalam kereta yang telah terisi sesuai marka.

Informasi terkini seputar perjalanan KRL dapat dilihat melalui akun media sosial @commuterline, menghubungi call center 021-121, maupun melalui aplikasi KRL Access.

Sebelumnya pemberitahuan akun resmi KAI Commuter melalui twitter @CommuterLine menyampaikan bahwa terdapat genangan air dampak hujan lebat antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran, untuk perjalanan KA saat ini belum bisa dilalui.

PT KAI Commuter kemudian menyampaikan permintaan maafnya atas ketidaknyamanan tersebut.

Baca juga: Banjir di sejumlah jalan di Jakarta ganggu arus lalu lintas
Baca juga: Banjir, arus kendaraan di Jalan DI Panjaitan dialihkan

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021