Pengecekan dikhususkan bagi pengungsi yang bergejala
Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Banten memberikan edukasi dan sosialisasi COVID-19 kepada para pengungsi banjir guna menekan penyebaran virus asal Wuhan China itu, khususnya menghindari munculnya klaster baru.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang,  dr. Liza Puspadewi di Tangerang, Senin mengatakan edukasi ini begitu penting pada masa pandemi ini agar tidak menambah kasus baru positif COVID-19.

"Petugas kesehatan secara terus menerus melakukan edukasi penggunaan masker. Mereka juga membagikan masker kepada para pengungsi," kata Kadinkes dr Liza.

Selain itu, petugas kesehatan juga telah melakukan tes usap antigen COVID-19 untuk penelusuran lebih awal sebagai antisipasi munculnya klaster baru.

Baca juga: PMI Kota Tangerang buka dapur umum siapkan makan siap saji

"Pengecekan dikhususkan bagi pengungsi yang bergejala agar dapat dilakukan pemisahan, isolasi mandiri di rumah isolasi terkonsentrasi atau RIT, juga berkoordinasi dengan para pihak," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, diharapkan masyarakat dapat saling menjaga pada situasi pandemi yang disertai dengan musibah banjir ini.

Lalu, tetap patuhi protokol kesehatan 4M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan, dengan tidak menonton atau berkerumun di lokasi sekitar banjir.

"Lebih baik di rumah aja, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dan pastinya tetap jaga protokol kesehatannya dengan memakai masker serta hindari kerumunan," katanya.

Baca juga: DPRD minta evaluasi total penanganan banjir di Kota Tangerang

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, Senin ini telah meminta kepada petugas kebersihan untuk membantu warga terkena dampak banjir dalam membersihkan permukiman seiring dengan sudah mulai surutnya banjir di sejumlah lokasi.

"Alhamdulillah sudah mulai surut, warga dibantu petugas,kini mulai melakukan bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar serta pengangkutan sampah yang terbawa banjir," katanya.
 

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021