Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sebagai BUMN perdagangan siap mengikuti proses tahapan dalam pembentukan holding BUMN pangan.

"PT PPI siap mengikuti proses dalam tahapan rencana Kementerian BUMN dalam pembentukan holding pangan," ujar Corporate Secretary PPI Syailendra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Syailendra, pihaknya menjalankan prioritas tugas yang diemban dalam kapasitasnya sebagai fungsi trading di dalam holding BUMN pangan tersebut.

Saluran distribusi PPI di 32 cabang tersebar diseluruh Indonesia, dapat dimanfaatkan dengan baik dalam ketersediaan dan keterjangkauan pangan di masyarakat, begitu juga dalam membantu ketersediaan stok dan stabilisasi.

Sebelumnya, Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury memberikan paparan terkait roadmap dan inisiatif strategis masing-masing BUMN pangan dan pupuk serta Perum Bulog kepada Komisi VI DPR RI.

Direktur Utama RNI Holding Arief Prasetyo Adi sebagai koordinator klaster pangan memberikan gambaran mengenai model bisnis anggota BUMN klaster pangan.

Komisi VI DPR RI kemudian dalam tanggapannya mengharapkan roadmap holding pangan dapat diakselerasikan melalui kemandirian dan kedaulatan pangan yang mampu memanfaatkan semua infrastruktur yang ada, dengan melakukan orkestrasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk mempercepat tujuan kedaulatan pangan.

Terdapat delapan BUMN yang akan bergabung ke dalam klaster pangan dalam rangka persiapan sebagai holding. Delapan BUMN tersebut adalah Sang Hyang Seri, Pertani, PT Perikanan Nusantara, Perikanan Indonesia, Berdikari, PT Garam, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan BGR Logistics.

Baca juga: Ini alasan Bulog tidak gabung holding BUMN pangan
Baca juga: Tekan impor, BUMN pangan didorong terintegrasi
Baca juga: Pengamat: Holding pangan bakal perbaiki kinerja BUMN perikanan

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021