Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di wilayah itu pada Senin (22/2) bertambah 227 sehingga total menjadi 20.328 kasus.

"Penambahan kasus sembuh sebanyak 227 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin.

Ia mengatakan jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 227 pasien sembuh itu terdiri atas 48 kasus asal Kota Yogyakarta, 46 kasus Kabupaten Bantul, 44 kasus asal Kulon Progo, 21 kasus asal Gunung Kidul, serta 68 kasus asal Kabupaten Sleman.

Selain pasien sembuh, Berty juga mencatat 138 tambahan pasien terkonfirmasi positif, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 26.594 kasus.

Baca juga: IPHI DIY harapkan kejelasan pemberangkatan jamaah calon haji 2021

Baca juga: Tambah 12, Klaster Pengajian Jangkaran Kulon Progo-DIY jadi 69 orang


Ia mengatakan berdasarkan wilayah domisili, 138 pasien itu terdiri atas 12 kasus asal Kota Yogyakarta, 15 kasus asal Kabupaten Bantul, 14 kasus asal Kulon Progo, 89 kasus asal Sleman, serta delapan kasus dari Gunung Kidul.

Sementara itu, jika mengacu riwayat kasusnya, kata dia, terdiri atas 82 kasus hasil penelusuran (tracing) kontak kasus, 28 kasus periksa mandiri, tiga kasus karyawan kesehatan, serta 25 kasus masih dalam penelusuran.

Menurut Berty, tambahan kasus pada Senin ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 728 sampel spesimen dari 716 orang.

Ia juga mencatat tujuh kasus pasien meninggal sehingga total kasus meninggal menjadi 642 kasus.

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, ia mencatat total suspek COVID-19 hingga Senin tercatat 34.215 orang.

Dari jumlah suspek tersebut, 26.594 orang terkonfirmasi positif di mana 20.328 orang di antaranya sembuh dan 642 orang meninggal.*

Baca juga: Menko PMK harap selter Muhammadiyah DIY jadi pesantren COVID-19

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di DIY bertambah 286 orang


Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021