masih ada guru yang belum mendapatkan informasi mengenai program vaksinasi
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim meminta pemerintah untuk melibatkan organisasi guru dalam melakukan program vaksinasi.

“Hingga saat ini, masih ada guru yang belum mendapatkan informasi mengenai program vaksinasi. Mereka juga menanyakan bagaimana pendaftarannya dan bagaimana cara mendapatkan vaksinasi itu,” ujar Satriwan Salim saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.

Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah perlu melibatkan organisasi guru agar para guru proaktif dalam melakukan vaksinasi. Hal itu mengingat jumlah guru di Tanah Air mencapai 3,2 juta jiwa dan ratusan ribu tenaga kependidikan.

“Jadi harus diperhatikan juga vaksinasi bagi tenaga kependidikan seperti pustakawan, staf TU sekolah, satpam, laboran, pramubakti, dan lainnya,” tambah Satriwan.

Baca juga: Presiden berharap pendidikan tatap muka bisa dilakukan semester II

Baca juga: Mendikbud: Pembelajaran tatap muka bisa dimulai setelah vaksinasi guru


Selain itu, juga perlu dipastikan bahwa semua pendidik dan tenaga pendidik di Tanah Air selesai divaksinasi hingga akhir Juni. Sehingga pembelajaran tatap muka dapat dilakukan pada tahun ajaran baru 2021/2022.

“Pembelajaran tatap muka harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sudah divaksinasi bukan berati guru dan siswa aman dari COVID-19,” imbuh dia.

Pemerintah meluncurkan program vaksinasi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 70 Jakarta, Rabu (24/2). Pemerintah menargetkan lima juta guru dan dosen divaksinasi hingga akhir Juni 2021. Pemerintah juga menargetkan dimulainya pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022.

Baca juga: Presiden tinjau vaksinasi COVID-19 pada guru di SMAN 70 Jakarta

Baca juga: PGRI : Vaksinasi guru upaya percepat pembelajaran tatap muka


Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021