Mesuji,Lampung (ANTARA) - Sejumlah petani sawit di Kabupaten Mesuji, Lampung, menyebutkan harga tandan buah segar (TBS) sawit terus naik, sehingga mendorong petani untuk terus meningkatkan produksi dengan merawat kebun lebih telaten.

Menurut Darmaji, salah seorang petani sawit di Desa Margo Rahayu, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Jumat, kenaikan harga TBS dalam kondisi pandemi COVID-19 sangat membantu perekonomian masyarakat.

"Harga TBS kelapa sawit di Kabupaten Mesuji saat ini sebesar Rp 1.930/kg, sebelumnya harga pernah anjlok hingga Rp876/kg," katanya.

"Petani sekarang ini bersemangat lagi meningkatkan produksi dengan merawat dan memberi pupuk untuk kelapa sawitnya karena harga mulai naik lagi," katanya.

Demi meningkatkan produksi TBS maka ia menyebarkan 500 kg pupuk untuk satu hektare lahan sawit, agar  buah kelapa sawit berkualitas tinggi.

Ia mengatakan memiliki lahan perkebunan kelapa sawit pada tiga lokasi di Desa Margo Rahayu dan Kecamatan Simpang Pematang, dan mulai berproduksi. Dalam satu kali panen, mampu menghasilkan 10 ton apabila kualitas buah membaik di musim hujan.

Petani lainnya, Yanto dari Kecamatan Mesuji Timur, juga mengaku senang atas kenaikan harga TBS kelapa sawit.

Kebun sawit miliknya yang luasnya sekitar 5 ha mampu berproduksi 7-10 ton sekali panen.

"Kenaikan harga TBS sangat menggembirakan petani kelapa sawit di tengah-tengah pandemi COVID-19. Petani  sangat terbantu dengan naiknya harga kelapa sawit di pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
Baca juga: Harga CPO di Jambi naik Rp84, menjadi di atas Rp8.800 per kilogram
Baca juga: Harga sawit di Riau naik Rp14,21 per Kg
Baca juga: Pemerintah sebut penyesuaian pungutan ekspor bantu pengembangan sawit

 

Pewarta: Hisar Sitanggang/Dedy Irawan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021