Menkop: Keuntungan yang didapatkan salah satunya adalah mempermudah petani untuk memasarkan produk atau hasil panen.
Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta Lampung dapat menjadi model percontohan koperasi kemitraan dalam mendukung perekonomian rakyat.

"Kita lihat di Lampung khususnya Kabupaten Tanggamus memiliki Koperasi Tani Hijau Makmur yang menjalin kemitraan dengan Perusahaan Great Giant Pineapple (GGP) ini dapat menjadi contoh bagi koperasi lainnya," ujar Menkop dan UKM Teten Masduki di Tanggamus, Minggu.

Ia mengatakan dengan adanya model kemitraan petani dengan perusahaan dapat membantu mempermudah penyerapan produksi dari petani yang telah mengelola tanah dengan luas 400 hektare sebagai sentra pisang.

Baca juga: Teten Masduki dorong pemberdayaan petani tambak udang melalui koperasi

"Koperasi Tani Hijau Makmur dengan produksi utama pisang mas telah memulai menjalin kemitraan dengan perusahaan ini harus menjadi contoh bagi daerah lain, sebab dengan menjalin kemitraan banyak manfaat yang didapat," katanya.

Menurutnya, keuntungan yang didapatkan salah satunya adalah mempermudah petani yang tergabung dalam koperasi untuk memasarkan produk ataupun hasil panen.

"Jadi ketika ada musim panen dan hasil panen melimpah, petani tidak usah bingung karena sudah ada perusahaan yang menampung hasil panen dengan harga terjamin," ucapnya.

Baca juga: Menkop Teten harapkan tambak udang Dipasena berjaya kembali

Ia menjelaskan selama ini pembiayaan perbankan hanya sedikit membiayai sektor produksi akibat belum adanya kepastian pembelian produk.

"Oleh karena itu dengan terjalinnya kemitraan antara koperasi dengan perusahaan pasar yang akan menerima produk pasti terjamin sehingga pengajuan pembiayaan pun akan lebih mudah sehingga kita perlu gaungkan hal ini dari hilir hingga hulu," ujarnya dan menambahkan dengan adanya kemitraan koperasi dapat membuat UMKM naik kelas.

"Kita harapkan UMKM kita naik kelas dan petani dapat sejahtera dengan terjalinnya kemitraan antara koperasi dan perusahaan," katanya.

Diketahui kemitraan antara Koperasi Tani Hijau Makmur dengan jumlah keanggotaan sebanyak 820 orang petani dengan PT Great Gian Pineapple telah membantu penyerapan produk pisang ke pasar dunia dengan rata-rata produksi 64 ton atau atau 14.266 box dan bila dikonversikan berkisar Rp160 juta per bulan setiap hektare.

Baca juga: Sebanyak 100 koperasi Indonesia catat akumulasi aset Rp66,6 triliun

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021