Solo (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengajak karang taruna di Kota Solo untuk membumikan Pancasila agar makin menyatukan masyarakat.

"Ini penting, perlu dibumikan, artinya terus diulang baik dalam perkataan maupun tindakan," katanya pada Sosialisasi "4 Pilar Kebangsaan, Pancasila, UU 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika" yang diselenggarakan secara virtual di Solo, Minggu.

Baca juga: Politisi Aria Bima inginkan Solo jadi contoh baik dalam keberagaman

Baca juga: Aria Bima: Pemerintah mengatur ekonomi berdasarkan Pancasila


Ia mengatakan membumikan Pancasila di era kekinian sangat diperlukan. Apalagi, Pancasila sendiri merupakan pemersatu bangsa yang sudah ada sejak zaman Presiden Soekarno.

"Sejak Bung Karno sampai sekarang kita sepakat bahwa Pancasila adalah pemersatu. Kalimat tersebut menyatakan bahwa kita sebenarnya beda tetapi yang menyatukan Pancasila," katanya.

Ia mengatakan di tangan karang taruna, Pancasila bisa jadi dasar menjaga kerukunan di Solo.

"Apalagi di Solo sekarang Wali Kota (Gibran Rakabuming Raka) adalah anak muda yang pastinya sangat komitmen menjaga kerukunan umat beragama di Solo," katanya.

Menurut dia, Pancasila adalah rumah besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus dijaga dan karang taruna juga punya tanggung jawab untuk menjaga Pancasila.

"Sebagai anak muda harus menghargai perbedaan keyakinan. Jangan takut dengan perbedaan keyakinan karena itu aset ideologi Pancasila," katanya.

Sementara itu, ia juga menyoroti besarnya peran media sosial di masa kini. Meski banyak manfaat yang bisa diperoleh dari media sosial, dikatakannya, tidak sedikit dampak negatif yang juga disebabkan dari media sosial.

Terkait hal itu, ia meminta kepada karang taruna mampu berpikir bagaimana memahami alat teknologi tersebut agar berguna untuk membangun bangsa ini.

"Saat ini Indonesia membutuhkan keteladanan. Karang taruna harus bisa menjadi pelopor anak muda dalam berkegiatan yang bervisi ke depan," katanya.

Baca juga: MPR: Membumikan Pancasila tantangan Indonesia saat ini

Baca juga: Membumikan Pancasila pada era 4.0

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021