memiliki karakteristik daya tahan tubuh yang lebih kuat
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung mulai mengembangkan sapi krui (Jawi peghia) sebagai rumpun baru dan komoditas unggulan bagi sektor peternakan.

"Kita akan terus dukung dan mempertahankan sapi krui yang ada di Kabupaten Pesisir Barat sebagai komoditas unggulan layaknya kambing saburai," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Marwati saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan rumpun sapi krui yang terdapat di Kabupaten Pesisir Barat yang saat ini dalam tahap pembudidayaan berjumlah 400 ekor serta terus dilakukan pemantauan.

"Pembudidayaan saat ini terus dilakukan karena sapi ini memiliki karakteristik daya tahan tubuh yang lebih kuat dibanding sapi lainnya, sembari menunggu surat keputusan dari Kementerian Pertanian untuk penetapan sapi krui sebagai rumpun asli Lampung," katanya.

Ia menjelaskan untuk membantu budi daya sapi krui sebanyak 90 ribu stek rumput gajah dan legume akan dibagikan kepada kelompok peternak di Pesisir Barat.

"Kita akan lakukan pendampingan dan perbaikan pakan salah satunya dengan memberikan 90 stek rumput gajah dan legume untuk ditanam hingga ke Pulau Pisang guna menambah pakan ternak," ucapnya.

Baca juga: Penuhi kebutuhan daging, Kementan dorong pengembangan sapi pasundan
Baca juga: Gubernur Lampung optimistis daerahnya jadi lumbung ternak nasional


Menurutnya, pengembangan sapi krui oleh masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat selama ini dilakukan dengan metode tradisional sehingga untuk memperbaiki gizi sapi upaya yang dilakukan yaitu dengan memberi bantuan hijauan pakan ternak.

"Selama ini masyarakat membudidayakannya secara tradisional, dan pakan pun hanya menggunakan rumput liar, oleh karena itu saat ini kita pacu agar sapi krui mendapatkan perbaikan gizi guna meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya lagi.

Diketahui populasi sapi krui (Jawi peghia) di Kabupaten Pesisir Barat ada 7.951 ekor atau 85 persen dari total 9.384 ekor sapi yang ada.

Populasi sapi krui juga terdapat di Pesisir Selatan dengan jumlah 2.267 ekor dan terendah di Pulai Pisang 157 ekor, sapi krui sendiri tersebar di 11 kecamatan di wilayah Pesisir Barat dan kini tengah dalam tahap pembudidayaan.

Baca juga: Kementan: iklim dan topografi di Aceh cocok pengembangan sapi lokal
Baca juga: Mentan minta Lampung terus tambah produksi peternakan

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021