Jakarta (ANTARA) - YouTube memulai perilisan fitur terbarunya di Amerika bernama Shorts pada awal Maret 2021 ini, setelah enam bulan dirilis di India.

Melansir dari GSM Arena fitur Shorts yang dikeluarkan oleh YouTube memungkinkan penggunanya untuk membuat video singkat yang dapat menjadi pesaing aplikasi serupa yaitu TikTok.

Meski demikian tidak seluruh pengguna di Amerika dapat menikmati layanan YouTube Shorts mengingat fitur ini masih dalam versi beta.

Baca juga: YouTube bayar total lebih dari 30 miliar dolar AS kepada para kreator

Hal itu disebabkan karena YouTube masih melakukan tes untuk mendapatkan lebih banyak testimoni dari pengguna.

Di negara awal peluncuran YouTube Short yaitu India diketahui pada awal perilisan versi beta, YouTube Shorts mendapatkan animo cukup besar hingga mencapai 3,5 miliar penonton per harinya.

Dalam blognya YouTube menyematkan beberapa fitur yang terdapat dalam Shorts adalah pengguna dapat merekam video vertikal lewat telepon selulernya berdurasi 15 hingga 60 detik, selain itu pengguna juga dapat menambahkan efek khusus dan musik dari “perpustakaan musik” milik YouTube.

Terkait layanan serupa, Shorts akan bersaing dengan Tik Tok dan Reels milik Instagram.

Baca juga: Youtube Shorts, fitur video singkat mirip TikTok

Baca juga: Youtube buat pesaing Tiktok bernama Shorts

Baca juga: YouTube perluas pengawasan orang tua untuk konten terbatas usia


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021