Ini menunjukkan komitmen kami dalam mempercepat pembangunan Mandalika
Mataram (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menandatangani dua kontrak paket pekerjaan konstruksi pembangunan Mandalika Urban Tourism Infrastructure Project (MUTIP) senilai Rp1,7 triliun.

"Kami senang bisa memulai lagi kontrak pekerjaan konstruksi di The Mandalika. Ini menunjukkan komitmen kami dalam mempercepat pembangunan Mandalika khususnya melalui program MUTIP yang dibiayai oleh AIIB. Kami pastikan pembangunan infrastruktur di Mandalika terus berjalan, paralel dengan pembangunan street circuit dan amenitas seperti hotel dan beach club," kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer dalam keterangannya yang diterima di Mataram, NTB, Selasa.

Selain meningkatkan daya tarik kawasan bagi investor untuk masuk mengembangkan Mandalika, lanjutnya, percepatan pembangunan juga untuk mempersiapkan kawasan The Mandalika menyambut normalisasi pariwisata setelah proses vaksinasi selesai.

Baca juga: Pembangunan lintasan sirkuit MotoGP Mandalika capai 58 persen

Abdulbar menyatakan, melalui penandatanganan kontrak ini, ITDC memastikan proyek MUTIP tetap berjalan sesuai rencana awal, di tengah pandemi global COVID-19.

Program MUTIP ini dibiayai secara penuh oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.

Penandatanganan kontrak paket I antara ITDC dengan joint venture PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Bunga Raya Lestari (BRL)(JVPP-WIKA-BRL). Melalui kontrak ini, JV PP-WIKA-BRL akan segera memulai pekerjaan konstruksi infrastruktur dasar di area barat dan tengah The Mandalika.

Kontrak paket I meliputi pekerjaan infrastruktur dasar antara lain pekerjaan jaringan jalan lengkap dengan drainase, box utilitas, lanskap dan penerangan jalan; pekerjaan normalisasi sungai berikut tempat evakuasi sementara dan pintu air; pekerjaan pembangunan fasilitas amenity core dan gerbang kawasan; serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya.

Sementara kontrak paket II akan ditandatangani pada minggu ini juga antara ITDC dengan joint operation PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), (JO HK-ADHI), untuk pembangunan infrastruktur dasar di area timur The Mandalika.

Paket II ini meliputi antara lain pembangunan sarana dan prasarana jaringan jalan, normalisasi sungai, pembangunan fasilitas amenity core, gerbang kawasan, dan konstruksi masjid area timur, serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya.

Penandatanganan kontrak pekerjaan konstruksi baik oleh JV PP-WIKA-BRL maupun JO HK-ADHI ini dilakukan setelah melalui proses pengadaan menggunakan metode international open competitive tender serta telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan oleh AIIB sebagai bank pemberi pinjaman.

ITDC telah memulai percepatan pembangunan The Mandalika sejak 2016 dan hingga saat ini, telah terbangun infrastruktur jalan utama kawasan sepanjang empat km beserta fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti Masjid Nurul Bilad dan Kuta Beach Park berikut beach facilities-nya dengan menggunakan pendanaan dari penyertaan modal negara (PMN) tahun 2015 sebesar Rp250 miliar.

Sementara proyek infrastruktur dasar yang masih berjalan dan akan selesai pada tahun ini adalah jalan sepanjang 6,7 km dan jalan kawasan khusus (JKK) dengan mendapatkan dukungan di antaranya dari pemerintah melalui PMN tahun 2020 sebesar Rp500 miliar, fasilitas pendanaan melalui program national interest account (NIA) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dan sindikasi pendanaan dari Himpunan Bank Negara (Himbara).

Baca juga: Gernas BBI angkat citra destinasi prioritas Mandalika
Baca juga: Menko: Dua KEK baru diproyeksi tarik investasi 19,3 miliar dolar

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021