Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Resor Asmat saat ini mengamankan tujuh orang yang diduga terlibat dalam perusakan di kantor bupati, rumah dinas bupati dan KPU Asmat di Agast yang dilakukan seusai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Asmat di Jayapura, Rabu pagi (3/3).
 
"Memang benar ada perusakan di sejumlah fasilitas milik pemda yang diduga dilakukan para pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang gagal dalam pilkada namun untuk memastikan masih dilakukan pendalaman," kata Kapolres Asmat AKBP Danny Gumilar kepada Antara, Rabu.
 
Dia mengakui ketujuh orang tersebut saat ini sedang dimintai keterangannya oleh penyidik sedangkan anggota lainnya masih berjaga-jaga di sekitar Agats dibantu TNI.

Baca juga: Bawaslu Papua segera kirim tim cek perusakan kantor di Asmat
 
Dari data sementara massa pendukung paslon tersebut itu merusak dengan cara melempari kaca-kaca termasuk di rumah dinas bupati.
 
Belum dipastikan seberapa banyak kerusakan yang ditimbulkan namun para pelaku sudah membubarkan diri, kata Gumilar. Dia mengaku pihaknya sedang berkoordinasi dengan Karoops Polda Papua untuk meminta bantuan pengamanan.
 
Bantuan itu dibutuhkan karena pasangan bupati dan wakil bupati terpilih yang dilantik di Jayapura, akan kembali ke Agats, kata Kapolres Asmat AKBP Denny Gumilar.

Baca juga: Kapolda Papua pantau langsung pilkada di Yahukimo dan Asmat
 
Ketika ditanya tentang nama ke tujuh orang yang diamankan, Kapolres Asmat mengaku datanya ada di kantor sementara dirinya sedang berpatroli.
 
"Sabar ya nanti saya infokan lagi, dan saat ini kamtibmas relatif aman terkendali," kata AKBP Gumilar .
 
Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wabup Thomas Safanpo, Rabu (3/3) dilantik bersama tiga bupati lainnya, yakni bupati dan wabup Keerom, Merauke dan Pegunungan Bintang.

Baca juga: 10 distrik di Asmat dilaporkan gunakan noken

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021