Padang (ANTARA) - Sumatera Barat siap menjadi tuan rumah untuk wisata pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition/MICE) dengan penerapan protokol kesehatan.

"Gubernur Sumatera Barat menyurati semua kementerian dan lembaga menyatakan Sumbar siap jadi tuan rumah MICE," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial di Padang, Kamis.

Ia mengatakan menyurati kementerian dan lembaga itu adalah suatu upaya untuk mengatifkan dan mengakselerasi wisata MICE di Sumbar.

Dalam beberapa tahun terakhir, wisata MICE mulai menggeliat di Sumbar. Infrastruktur hotel dengan ruang konvensi yang memadai didukung potensi wisata yang beragam membuat jenis wisata tersebut berkembang pesat.

Namun pandemi COVID-19 membuat "kecambah" wisata MICE yang mulai tumbuh itu seperti dikebiri. Nyaris tidak ada kegiatan pertemuan dan konvensi skala besar yang digelar di daerah itu.

Pandemi COVID-19 membuat kegiatan melibatkan banyak orang dilarang demi upaya pengendalian penyebaran virus.

Memasuki 2021, optimisme wisata MICE kembali menggeliat. Novrial mengatakan pihaknya mengedepankan penerapan protokol kesehatan di bidang pariwisata. Mulai dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), hotel hingga destinasi sudah menerapkan protokol kesehatan.

"Apalagi sekarang semua daerah di Sumbar sudah zona kuning COVID-19 menuju hijau. Jadi bisa dikatakan aman untuk berwisata termasuk MICE," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf: Maksimalkan teknologi dalam MICE di era "new normal"
Baca juga: Industri MICE diperkirakan rugi Rp44,3 triliun akibat pandemi COVID-19

Sebelumnya Wahyu Wicaksono mewakili Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran Kemenparekraf mengatakan untuk mengaktifkan kembali wisata MICE ada panduan yang wajib diikuti.

Panduan CHSE atau Cleanliness (kebersihan), Health (Kesehatan) Safety (Keamanan) dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) itu dipersiapkan untuk membangkitkan kembali pariwisata MICE dalam masa pandemi COVID-19.

Ketentuan yang termuat dalam panduan itu mengacu pada panduan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, asosiasi pariwisata MICE internasional dan mengacu juga pada panduan WHO.

"Tujuannya agar sektor MICE kembali siap dan mampu bangkit kembali. Memberikan jaminan Sumbar jadi destinasi aman, nyaman dan mampu bersaing di dunia internasional," katanya.

Sosialisasi panduan CHSE MICE itu sudah mulai dilaksanakan pada 2020 dan dilanjutkan pada 2021, salah satunya di Padang.
Baca juga: Pemprov Bali dan BI dorong asosiasi bersatu bangkitkan MICE

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021