London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Kamis (4/3/2021), berbalik melemah dari keuntungan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkikis 0,37 persen atau 24,59 poin, menjadi menetap di 6.650,88 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,98 persen atau 61,72 poin menjadi 6.675,47 poin pada Rabu (3/3/2021), setelah terkatrol 0,38 persen atau 25,22 poin menjadi 6.613,75 poin pada Selasa (2/3/2021), dan melonjak 1,62 persen atau 105,10 poin menjadi 6.588,53 poin pada Senin (1/3/2021).

Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, sebanyak 60 saham mengalami kerugian, 38 saham berhasil meraih keuntungan dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.

Rio Tinto, perusahaan pertambangan dan logam mencatatkan kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 8,66 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan investment trust global Inggris Scottish Mortgage Investment Trust yang terperosok 6,37 persen, serta perusahaan pertambangan tembaga multinasional Antofagasta anjlok 6,30 persen.

Sementara itu, Melrose Industries, sebuah perusahaan berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, melonjak 3,70 persen, menjadi pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak multinasional Inggris Sage Group yang terdongkrak 3,04 persen, serta perusahaan produsen barang konsumen multinasional Reckitt Benckiser Group menguat 2,98 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021