Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menggalakkan Program Langit Biru di Bengkulu dalam upaya mendukung program pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas udara dengan mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor.

Melalui program tersebut, Pertamina bersinergi dengan Pemerintah Kota Bengkulu untuk meningkatkan kualitas udara melalui edukasi dan mengajak masyarakat di daerah ini merasakan pengalaman manfaat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas dan ramah lingkungan, khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua, roda tiga, dan operator kendaraan umum plat kuning.

"Program Langit Biru ini sejalan dengan Program Bengkulu Bersih yang mengedepankan budaya ramah lingkungan khususnya untuk kawasan pariwisata yang ada di wilayah Bengkulu," kata Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, dalam pernyataan pers yang diterima Antara, Senin.

Unit Manager Communication, Relation & CSR Regional Sumatera Bagian Selatan Pertamina, Umar Ibnu Hasan, mengatakan bahwa pelaksanaan Program Langit Biru ini yaitu dengan memberikan pengalaman baru bagi konsumen untuk menggunakan BBM jenis Pertalite (RON 90) dengan harga khusus setara harga Premium (RON 88) yaitu Rp6.450 per liter.

Ada tiga stasiun pengisian bahan bakar umum Pertamina di Kota Bengkulu yang siap melaksanakan program ini. Pertamina berkomitmen mendorong penggunaan BBM dengan Research Octan Number (RON) lebih tinggi. Bilangan RON/Oktan merupakan angka yang menunjukkan besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.

Selain meningkatkan kualitas udara bersih dengan mengurangi emisi gas buang, penggunaan BBM dengan RON yang tinggi dapat meningkatkan kinerja mesin kendaraan dan tingkat polusi semakin rendah.

"Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri KLHK No.20 Tahun 2017 tentang Penerapan Bahan Bakar Standar Euro 4 (minimal RON 91)," tambah Umar.

Pertalite seharga Premium pada Program Langit Biru ini direncanakan berlangsung selama 6 bulan dengan potongan harga akan dievaluasi setiap dua bulan. Program Langit Biru di Bengkulu rencananya akan dimulai pada 13 Maret 2021.

"Saat ini kesadaran masyarakat untuk menggunakan BBM berkualitas terus meningkat, dalam beberapa tahun terakhir banyak konsumen beralih menggunakan BBM jenis Pertaseries (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo)," tutup Umar.

Berdasarkan catatan, negara yang masih menggunakan Premium untuk kendaraan bermotor meliputi Mesir, Ukraina, Srilangka, Kolombo, Bangladesh, Mongolia, dan Indonesia.



Baca juga: Pertamina EP raih 4 penghargaan tertinggi bidang lingkungan dan CSR

Baca juga: Antisipasi COVID-19, Pertamina fasilitasi keterampilan memasak

Baca juga: Pertamina lakukan CSR pemberian makanan tambahan bagi anak usia dini
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021