Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 6.237 pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mulai mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama di Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin.

"Dalam pelaksanaannya, setiap hari kurang lebih 1.000 pegawai yang sudah terdaftar akan divaksin sesuai jadwal, mulai hari ini sampai tanggal 16 Maret," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono.

Pada tahap awal, vaksinasi COVID-19 di lingkungan KLHK dilakukan pada mereka yang berkantor di Jakarta. Selanjutnya, secara bertahap juga dilakukan terhadap pegawai yang bekerja unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh Indonesia.

Baca juga: Sekolah dijadikan tempat vaksinasi warga lansia di Jakarta Timur

"Kita semua berdoa kepada Allah SWT agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di KLHK dapat berjalan lancar, diberikan kemudahan, dan juga semuanya tetap dalam keadaan sehat wal-afiat, baik sebelum dan sesudah vaksinasi COVID-19 ini," kata Bambang.

Ia yang mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan rumah sakit yang sudah terkoordinasi oleh kementerian terkait, yang melayani pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di KLHK.

Usai memberikan sambutan Bambang Hendroyono langsung menjalani vaksinasi, kemudian diikuti jajaran pimpinan dan staf KLHK.

Secara nasional, vaksinasi di KLHK merupakan implementasi program vaksinasi tahap kedua yang ditujukan bagi pelayan publik, termasuk di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca juga: Vaksinasi harapan baru pelaksanaan KBM tatap muka

Pemerintah melaksanakan vaksinasi tahap kedua bagi tenaga pelayanan publik esensial dan masyarakat lansia berusia di atas 60 tahun pada 17 Februari 2021, secara bertahap di seluruh Indonesia. Rencananya vaksinasi tahap kedua akan dimulai pada minggu ketiga Februari dan diharapkan selesai pada Mei 2021 dengan total sasaran sebanyak 38.513.446 orang.

Pekerja publik terdiri dari pendidik (guru dan dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran), transportasi publik, atlit, wartawan dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restoran dan tempat wisata). Penetapan sasaran itu telah memerhatikan Roadmap dari WHO, SAGE serta kajian dari ITAGI.

Pemerintah menegaskan kelompok prioritas yang masuk dalam vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar virus. Untuk itu melalui vaksinasi tahap kedua ini, pemerintah berupaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi sehingga laju penularan COVID-19 bisa segera ditekan, beban rumah sakit semakin berkurang dan membantu tenaga kesehatan.

Baca juga: 300 ASN di Jakarta Pusat jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: 295 pegawai dan staf LPSK divaksin COVID-19


Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021