sangat cepat, kira-kira hanya 15 menit
Gunungsitoli (ANTARA) - Puluhan rumah dan 1 gereja di Desa Saewe, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, rusak diterjang angin puting beliung, Rabu dini hari.

"Kejadiannya dini hari tadi sekitar jam setengah satu," kata Ariyanto Zega, salah seorang warga yang rumahnya turut rusak diterjang angin puting beliung tersebut, di Gunungsitoli, Rabu.

Ia mengatakan, meski puting beliung tersebut merusak puluhan rumah di daerah itu, tidak menyebabkan adanya korban jiwa.

"Kejadiannya sangat cepat, kira-kira hanya 15 menit, dimana sempat hujan dan saat hujan berhenti angin puting beliung langsung datang tiba tiba dan merusak rumah saya dan sejumlah rumah tetangga saya," terangnya.

Baca juga: Brimob Sumut turunkan tim bantu korban puting beliung Tapanuli Utara

Menurut Ariyanto, saat kejadian mereka sangat ketakutan dan berusaha mencari tempat perlindungan di dalam rumah karena takut angin puting beliung yang sudah berhenti kembali datang.

"Kerugian saya atas kejadian ini saya perkirakan kurang lebih Rp 200 juta," terangnya.

Sementara warga Desa Moawo, Zokhi Zebua, menyebutkan, kejadian angin puting beliung tersebut sama sekali tidak diduga dan datang secara tiba-tiba dan membuat warga ketakutan.

"Saat kejadian kami keluar rumah dan mendengar puting beliung yang merusak rumah warga dan gereja Moawo," katanya.

Baca juga: Sejumlah rumah warga di Pesawaran rusak akibat puting beliung
Baca juga: Puting beliung terjang Natuna, 11 rumah warga rusak

 

Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021