Kami juga ingin membangkitkan kembali buah langka
Semarang (ANTARA) -
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar lomba tanam buah dalam pot (tabulampot) secara virtual pada rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-48 PDIP sebagai salah satu upaya menggali kekayaan hayati di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Tengah.

"Selain itu, kami juga ingin membangkitkan kembali buah langka dan menginventarisasinya melalui lomba tanaman buah langka, sebab rasa buah di Indonesia tidak kalah dengan buah-buahan impor," kata Sekretaris Panitia Lomba Peringatan HUT Ke-48 PDI Perjuangan Jateng Sumanto, di Semarang, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa lomba tabulapot merupakan ajang kreativitas dan inovasi dalam menanam buah pada media pot.

Para peserta lomba tidak hanya menunjukkan buah dalam pot, tapi juga memperlihatkan kreativitas dalam berbagai sisi, di antaranya bagaimana mengemas tabulampot pada sebuah karya video berdurasi maksimal 3 menit di Youtube yang bisa dilihat serta dipahami oleh masyarakat.

Menurut dia, tanpa harus melihat fisik tabulampotnya, masyarakat sudah tercerahkan melalui tayangan video dan memahami kelebihan apa yang ingin ditonjolkan oleh peserta lomba.

"Lomba Tabulampot dan tanaman buah langka sama-sama harus mendeskripsikan nama tanaman, lokasi tanaman, pemilik tanaman, dan penjelasan menarik lainnya dalam video rekaman berdurasi maksimal 3 menit," ujar Sumanto pada Focus Group Discussion (FGD) Budi Daya Tanaman Buah Dalam Pot dan Mengenal Tanaman Buah Langka di Jateng yang berlangsung di Kafe Warga Lokal, Jalan Watu Kaji Raya Nomor 100, Gedawang, Semarang.

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng itu menyebut dibutuhkan kreativitas dalam menampilkan karya video yang bisa dilengkapi dengan teks, wawancara pemilik tanaman, atau narasi yang disampaikan peserta lomba.

"Dengan lomba ini, maka orang yang akan menebang pohon akan berpikir, ternyata buah-buahan ini langka dan rasanya enak," katanya.

Dalam FGD juga dihadiri para panitia lomba dan pengurus DPD PDI Perjuangan Jateng, dan juri kedua lomba tersebut.

Para juri dan panitia menyamakan persepsi berbagai hal yang terkait dengan lomba agar pelaksanaannya berjalan lancar.

Salah satu juri lomba yang juga Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Tengah Teguh Hadi Prayitno menyatakan, lomba tabulampot dan lomba tanaman buah langka ini sangat menarik karena merupakan suatu ajang lomba kreativitas dan inovasi.

"Selain mencari tanaman buah dalam pot yang menarik dan tanaman buah langka yang benar-benar langka, penyajian karya video yang diunggah di Youtube juga harus menarik agar bisa dipahami oleh siapa pun yang melihat," ujarnya.

Ketua Panitia Peringatan HUT Ke-48 PDI Perjuangan Jateng Agustina Wilujeng menambahkan, kalangan milenial bisa menampilkan kemampuannya di bidang seni budaya melalui lomba-lomba secara virtual tersebut.

Sebanyak 10 jenis lomba yang dipertandingkan tersebut, meliputi lomba video tari Jawa, lomba tembang mocopat, lomba penulisan esai, lomba foto bangunan cagar budaya, lomba cipta puisi, lomba baca puisi, lomba vlog tabulampot, lomba vlog tanaman buah langka, lomba hidroponik, serta lomba tari tradisional putra dan putri.

"Melalui lomba ini, generasi muda diharapkan lebih mengenal budaya dan lingkungannya," kata Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu pula.
Baca juga: HUT ke-48 PDI Perjuangan di Jateng dimeriahkan 10 macam lomba virtual

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021