Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah untuk menekan jumlah daerah tertinggal, dari 37 daerah yang ditargetkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam Peta Jalan Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

"Sesuai dengan roadmap itu, pada 2024 kita masih memiliki 37 daerah dari 62 kabupaten yang dianggap masih tertinggal. Jumlah itu masih sangat tinggi. Harus ada upaya menekan angka daerah tertinggal," kata La Nyalla melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pemerintah gerakkan mahasiswa untuk bantu siswa di daerah tertinggal

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan pemerintah perlu merumuskan indikator daerah tertinggal yang baru sehingga bisa diketahui seberapa jauh perbedaan dengan daerah yang tidak tertinggal.

Dengan indikator ketertinggalan yang jelas, tingkat ketertinggalan suatu daerah akan dapat diukur serta menerapkan skala prioritas sehingga pengembangan dan pembangunan menjadi lebih terfokus.

"Dari indikator tersebut, kita bisa mengetahui daerah mana yang perlu dientaskan lebih dahulu ketertinggalannya. Program pengentasan daerah tertinggal bisa lebih tepat sasaran," tuturnya.

Baca juga: Mendes PDTT: Kabupaten Paniai Papua jangan lagi jadi daerah tertinggal

Dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR pada Senin (15/3), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar memaparkan Peta Jalan Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan sasaran jumlah daerah tertinggal menjadi 37 kabupaten pada 2024 dari sebelumnya 62 kabupaten.

Halim mengatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi tidak hanya dilakukan Kementerian yang dia pimpin, tetapi juga melibatkan kementerian lainnya.

RPJMN 2020-2024 menyasar persentase penduduk miskin di daerah tertinggal menurun menjadi 23,5 persen hingga 24 persen pada 2024 dari 26,12 persen pada 2018, serta peningkatan indeks pembangunan manusia menjadi 62,2 persen hingga 62,7 persen pada 2024 dari 58,11 persen pada 2018. 

Baca juga: Bappenas paparkan strategi percepatan pembangunan 62 daerah tertinggal

Baca juga: Ketua DPD: Pemulihan ekonomi perlu dukungan SDM kreatif

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021