Peran pimpinan daerah merupakan daya dukung utama agar upaya implementasi SRG dapat berjalan dengan baik
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mendorong penggunaan sistem resi gudang (SRG) untuk menggeliatkan perekonomian nasional, demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

“SRG di Indonesia akan terus berkembang untuk dimanfaatkan pelaku usaha. Upaya pemerintah memperkuat implementasi SRG tahun 2021 ini meliputi penambahan komoditas yang dapat diresigudangkan, penyempurnaan Peraturan Menteri Keuangan mengenai skema subsidi resi gudang, dan percepatan beroperasinya Lembaga Pelaksanaan Penjaminan Sistem Resi Gudang,” kata Wamendag lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Selasa.

Jerry menyampaikan hal itu dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Sistem Resi Gudang di Jawa Tengah.

Menurut Wamendag Jerry, penggunaan SRG dapat meningkatkan kesejahteraan petani, petambak, nelayan, peternak, dan pelaku usaha mikro kecil, terutama yang bergerak di sektor komoditas.

Pemanfaatan SRG juga ditargetkan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi di daerah, yang juga akan berkontribusi terhadap pemulihan perekonomian nasional.

Peningkatan partisipasi pelaku usaha dan kelembagaan di SRG berdampak langsung terhadap nilai pemanfaatan SRG yang menunjukkan pertumbuhan positif.


Baca juga: Wamendag ajak pemangku kepentingan manfaatkan sistem resi gudang

 

Pada 2020, nilai transaksi resi gudang tercatat mencapai Rp191,2 miliar atau tumbuh 72 persen dibandingkan dengan 2019. Nilai pembiayaan dengan jaminan resi gudang juga meningkat 84 persen dibandingkan dengan 2019 menjadi senilai Rp 117,7 miliar.

Setelah Rapat Koordinasi SRG, ditandatangani nota kesepahaman “Pemanfaatan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas dalam Mendukung Terwujudnya Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional” antara Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI).

Dalam Rapat Koordinasi SRG tersebut, turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Kudus Hartopo, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Bupati Blora Arief Rohman, Bupati Pekalongan Fadia A Rafiq, Wakil Bupati Demak Joko Sutanto, dan Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih.


Baca juga: Mendag luncurkan sistem resi gudang bantu nelayan dan petani
 

Selain itu hadir perwakilan dari pemerintah Kabupaten Jepara, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Banjarnegara, dan Direktur Komersial PT RNI Frans Marganda Tambunan.

“Peran pimpinan daerah merupakan daya dukung utama agar upaya implementasi SRG dapat berjalan dengan baik. Saya harap implementasi SRG di daerah tidak hanya berjalan di gudang SRG dari dana pemerintah, namun semakin luas dengan gudang yang dimiliki pelaku usaha di daerah. Sehingga, manfaat SRG akan semakin luas dinikmati masyarakat,” kata Wamendag.


Baca juga: Mendag: Sistem resi gudang tingkatkan kesejahteraan peternak

Baca juga: Kemendag ajak pedagang manfaatkan Sistem Resi Gudang stabilkan harga

Baca juga: Pengamat nilai optimalisasi resi gudang perlu libatkan pemda


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021