Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp18,9 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp40,08 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini di bawah target indikatif yang ditetapkan sebelumnya Rp30 triliun.

Untuk seri SPN03210616, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,01884 persen.

Penawaran masuk untuk seri dengan tenor tiga bulan ini mencapai Rp1,57 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 2,99 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 3,1 persen.

Untuk seri SPN12220303, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,29916 persen.

Penawaran untuk seri dengan tenor satu tahun ini mencapai Rp1,4 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 3,25 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 3,35 persen.

Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp5,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,86969 persen.


Baca juga: Kemenkeu : investor domestik dominasi lelang penerbitan SUN


Penawaran untuk obligasi negara dengan tenor lima tahun ini mencapai Rp8,71 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 5,8 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,15 persen.

Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp7,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,92 persen.

Penawaran untuk obligasi negara dengan tenor 10 tahun ini mencapai Rp12,93 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,7 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,92 persen.

Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,54728 persen.

Penawaran untuk obligasi negara dengan tenor 15 tahun ini mencapai Rp4,06 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 6,43 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,76 persen.

Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,44941 persen.


Baca juga: Lelang SUN tambahan serap Rp10 triliun


Penawaran untuk obligasi negara dengan tenor 19 tahun ini mencapai Rp7,25 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 7,39 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,75 persen.

Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,02874 persen.

Penawaran untuk obligasi negara dengan tenor 30 tahun ini mencapai Rp4,14 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 6,95 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,11 persen.

Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Maret 2021 mencapai Rp180,85 triliun.

Menurut rencana, pemerintah akan mengadakan lelang SUN tambahan (Greenshoe Option), pada Rabu (17/3), untuk lima seri SUN, yaitu FR0086, FR0087, FR0088, FR0083 dan FR0089, dengan target maksimal Rp11,1 triliun, seiring rendahnya penawaran masuk hari ini.


Baca juga: Kemenkeu: Penawaran lelang SUN rendah terdampak pergerakan obligasi AS

Baca juga: Lelang SUN serap Rp17 triliun

Pewarta: Satyagraha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021