Jakarta (ANTARA) - Camilla, Duchess of Cornwall dari Inggris dan istri pewaris takhta Pangeran Charles, mengatakan dia menerima suntikan AstraZeneca ketika mendapat vaksin dosis pertama.

Dalam perjalanan ke pusat vaksinasi di London utara, Selasa (16/3), Camilla mengatakan dia telah menerima vaksin AstraZeneca dan tidak khawatir vaksin apa yang diterima, entah itu buatan Pfizer atau BioNTech.

"Saya tidak bertanya karena saya benci disuntik jadi saya memejamkan mata... jadi apa pun itu yang diberikan," kata Camilla yang divaksinasi bersama suaminya bulan lalu, dilansir Reuters.

Baca juga: Pangeran Charles, Camilla disuntik vaksin COVID-19

Baca juga: Duchess Camilla buka akun Instagram baru, promosikan buku


Komentarnya muncul setelah vaksin AstraZeneca ditangguhkan oleh 13 negara di seluruh Uni Eropa dan beberapa regulator nasional menyatakan kekhawatiran keamanan tentang pembekuan darah.

Badan Obat Eropa sedang menyelidiki laporan dari 30 kasus kelainan darah yang tidak biasa di antara 5 juta penerima, tetapi mengatakan tidak melihat alasan untuk mengubah rekomendasinya bahwa vaksin AstraZeneca tetap aman.

Lebih dari 24 juta orang di Inggris sejauh ini telah menerima dosis pertama mereka, dengan lebih dari 11 juta telah menerima suntikan AstraZeneca.

Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, Selasa, tidak ada bukti bahwa pembekuan darah lebih mungkin terjadi setelah orang diberi vaksin AstraZeneca, mengutip regulator obat Inggris.

Di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin (15/3) menyatakan Kementerian Kesehatan menunda distribusi vaksin AstraZeneca, padahal sebanyak 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca dari Inggris sudah tiba di Indonesia pada 8 Maret 2020 dan sisanya akan datang pada beberapa bulan ke depan.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menegaskan penundaan penggunaan vaksin AstraZeneca dalam program vaksinasi COVID-19 di Indonesia hanyalah sementara.

"Terkait vaksin AstraZeneca memang ada penundaan sifatnya sementara dikarenakan asas kehati-hatian, namun alasan penundaan bukan semata-mata karena adanya temuan pembekuan darah oleh beberapa negara melainkan karena pemerintah lebih ingin memastikan keamanan dan ketepatan kriteria penerima vaksin AstraZeneca," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual di graha BNPB Jakarta, Selasa.


Baca juga: Camilla istri Pangeran Charles batalkan kegiatan karena sakit

Baca juga: Pangeran Charles dan Camilla akan kunjungi Selandia Baru

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021