sesuai dengan fakta dan kondisi yang ada
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim revisi target realisasi rumah DP Rp0 dari 232 ribu menjadi 10 ribu yang tertuang dalam draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 karena adanya pandemi COVID-19.

"Jadi, semuanya kita revisi, sesuai dengan fakta dan kondisi yang ada," kata Riza di Jakarta, Rabu.

Politisi Gerindra ini mengatakan masalah ekonomi yang kini tengah dihadapi tak hanya terjadi di Jakarta, tapi seluruh negara di dunia juga terkena dampak dari pandemi COVID-19 yang hingga kini belum berakhir.

"Ini bukan cuma Jakarta dan Indonesia, tetapi semua negara di dunia melakukan revisi. Karena masalah COVID-19 ini wabah dunia. Semua negara di dunia melakukan revisi terkait masalah pembangunan, infrastruktur, ekonomi, dan program lain," tuturnya.

Meski demikian, Riza menegaskan komitmen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyediakan hunian murah meriah bagi warga berpenghasilan rendah tidak berubah seperti janji kampanye mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu semasa kampanye pada Pilkada DKI 2017 lalu.

Baca juga: DKI ingin rumah DP Rp0 banyak diakses warga

"Kami terus berkomitmen membangun rumah bagi kepentingan masyarakat," kata dia.

Riza menegaskan, angka 10 ribu hunian DP Rp0 ini merupakan target pembangunan yang akan dibuat oleh Pemprov DKI.

Namun, bisa jadi ada lebih dari 10 ribu hunian DP Rp0 yang nantinya bakal disiapkan Pemprov DKI hasil kolaborasi dengan pihak swasta atau perusahaan BUMN.

"Yang menjadi tanggung jawab kami kurang lebih 10 ribu dan nanti ada tanggung jawab pihak swasta," tuturnya.

Sebagai informasi, saat ini Pemprov DKI baru bisa membangun 780 unit dari target 10 ribu hunian DP Rp0.

Baca juga: Anies enggan komentari batas atas upah untuk miliki rumah DP Rp0

Ratusan unit hunian DP Rp0 itu berada di Tower Nuansa Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kemudian, akan ada lagi 800 unit hunian DP Rp0 di Cilangkap yang saat ini masih dalam tahap pembangunan sejak akhir 2019 lalu.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021