Makassar (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan BLK Bantaeng sejak beroperasi selama setahun ini telah menelorkan kurang lebih 7.000 tenaga kompeten yang siap kerja.

Menaker Ida Fauziyah mengatakan dengan banyaknya tenaga kompeten yang tersedia, tentu diharapkan menjadi solusi bagi pemerintah daerah, dunia usaha dan dunia industri yang butuh membutuhkan SDM bersertifikasi.

"Jadi bapak Bupati, tidak perlu membangun BLK komunitas, karena sudah cukup dengan keberadaan BLK Bantaeng," ujarnya pada Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan I BLK Bantaeng, Sabtu.

Ia menjelaskan, belum adanya BLK komunitas di daerah itu, salah satunya karena Bantaeng sudah memiliki BLK yang jauh lebih besar.

Baca juga: Menaker ingatkan BLK Makassar hindari ancaman COVID-19

Baca juga: Sulsel harap Menaker semakin kembangkan tiga BLK


Menurut dia, BLK komunitas memang dibangun untuk menjangkau masyarakat yang sulit mengakses atau masuk BLK karena lokasinya yang jauh.

Apalagi BLK komunitas juga memang fokus untuk keagamaan. Namun demikian, Kabupaten Bantaeng tidak perlu khawatir karena sudah memiliki BLK Bantaeng yang lebih besar.

"BLK komunitas itu dibangun berdasarkan pendekatan kepada komunitas. Jadi misalnya jauh mendapatkan pelayanan untuk pelatihan sehingga ada inisiasi pendekatan BLK berbasis komunitas. Tapi, intinya keberadaan semua BLK harus menjadi solusi persoalan ketenagakerjaan," ujar dia.

Baca juga: Menaker ingin BLK jadi tempat pertemuan dunia industri

Baca juga: BLK jangan jadi sumber pengangguran, sebut Menaker

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021