Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 576 personel Polres Metro Jakarta Utara sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama pada pelaksanaan gelombang pertama dari 5 Maret hingga 23 Maret 2021.

Kepala Bagian Sumber Daya Polres Metro Jakarta Utara AKBP Yayuk Suwitaningsih mengatakan hampir separuh dari jumlah tersebut, yakni 261 personel sudah mengikuti vaksinasi dosis kedua dan jumlahnya masih terus bertambah hingga hari ini.

"Jadi kami targetkan 500 dulu pada gelombang satu dan nanti sisanya pada gelombang dua. Nah, dari 5 Maret sampai 23 Maret 2021 itu gelombang satu, dosis pertama yang sudah diberikan kepada 576 orang," kata Yayuk saat ditemui ANTARA di Markas Polres Jakarta Utara, Rabu.

Kemudian ada yang sudah diberi dosis keduanya dan sampai saat ini masih berjalan, mulai 19 sampai 23 Maret, sebanyak 261 orang. "Tapi data hari ini (24 Maret) itu belum masuk ya. Masih diinput datanya," kata dia.

Yayuk mengatakan dari total personel sebanyak 1.146 orang di Polrestro Jakarta Utara, lebih kurang 50 persen di antaranya sudah divaksinasi.

Meski ingin dipercepat, namun proses vaksinasi tetap harus sesuai Standar Prosedur Operasional yang diatur oleh Kementerian Kesehatan.

​​​​​​"Harus 14 hari ya, dari suntik dosis pertama ke dosis kedua itu. Kami sudah bagi dan jadwalkan untuk masing-masing subsatuan kerja dan Polsek yang ada di Polres Metro Jakarta Utara kapan vaksinasinya," katanya.

"Kami sudah hitung, penyuntikan itu dilakukan untuk berapa orang per harinya, supaya tidak terjadi kerumunan dan mencapai target 500 untuk gelombang pertama," kata Yayuk.

Baca juga: 484 tokoh agama Jakarta Utara sudah jalani vaksin Covid-19
Baca juga: 848 ASN dan PJLP Kantor Wali Kota Jakut sudah vaksinasi


Adapun 500 orang yang diutamakan mengikuti kegiatan vaksinasi gelombang pertama adalah personel yang bertugas langsung di lapangan, baik anggota subsatuan kerja yang ada di Mapolres Jakarta Utara maupun yang bertugas di Polsek wilayah Jakarta Utara.

Di antaranya para Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Lalu para anggota di fungsi penyidikan, fungsi Sabhara yang betul-betul melaksanakan patroli ke masyarakat, baik di tingkat Polres maupun Polsek.

"Terus para pejabat utama di Polres maupun para Kapolsek, lalu anggota medis dan kesehatan itu juga didahulukan masuk ke 500 orang itu," kata Yayuk.

"500 itu juga kayak di operasional itu kan ada staf-stafnya, nah itu juga masuk tapi betul-betul dilihat peran mereka harus yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Yayuk pula.

Selama pemberian dosis pertama vaksinasi gelombang satu itu, kata Yayuk, ada 11 orang yang tidak bisa melaksanakan vaksinasi setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Ke-11 personel Polres Metro Jakarta Utara itu dinilai kurang memungkinkan saat itu mengikuti vaksinasi karena adanya faktor kesehatan. Dokter menjadwalkan ulang mereka untuk mengikuti vaksinasi pada gelombang kedua.

"Ada yang saat pemeriksaan kesehatan pada gelombang satu itu, tekanan darahnya tinggi. Terus ada yang diabetes jugasehingga tidak memungkinkan saat itu dilaksanakan vaksinasi," kata Yayuk.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021