Jakarta (ANTARA) -
TNI membantu penyelamatan dan pemulangan 4 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf, kata Atase Pertahanan Indonesia di Manila Kolonel Marinir Muhammad Reza Suud.
 
"Hasil pemeriksaan dan wawancara langsung Perwira ILO dengan 3 WNI korban penculikan kelompok Abu Sayyaf dinyatakan dalam kondisi sehat," kata Reza di Kedutaan Besar RI (KBRI) Manila, Filipina, Senin, seperti dikutip dalam siaran persnya.
 
Usai penyelamatan tiga WNI korban penculikan kelompok Abu Sayyaf, Perwira Indonesian Liaison Officer (Pa ILO) yang bertugas sebagai Border Crossing Station Bongao Tawi-Tawi Mayor Laut (P) Bima Nendya Rahadyaning Pamungkas segera berkoordinasi dengan Unit Intelijen Polisi Provinsi Tawi-Tawi, Filipina, untuk penanganan lebih lanjut.
Adapun ketiga WNI tersebut adalah Arizal Kasta Miran, laki-laki, 30 tahun; Arsad Bin Dahlan, laki-laki, 41 tahun; dan Andi Riswanto, pria, 26 tahun, yang merupakan warga Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tengara.
 
Dalam selang waktu tiga hari kemudian, kata Reza, ditemukan satu WNI Khairuldin Bin Yai Kii, 15 tahun, yang juga merupakan korban penculikan kelompok Abu Sayyaf.
 
Korban ditemukan oleh aparat keamanan Filipina/Armed Forces of The Philippines (AFP), di Pulau Brgy Kalupag, Municipality Languyan, Provinsi Tawi-Tawi.
 
"Tentunya penyelamatan WNI tidak terlepas dari kerja sama intelijen yang baik dari kedua negara," ucapnya.
 
Keempat WNI sudah berada di KBRI Manila sejak tanggal 24 Maret 2021 lalu, diserahkan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Letjen Cirilito Sobejana, didampingi perwakilan Kepolisian Nasional Filipina Letjen Guillermo Eleazar kepada Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Manila, Widya Rahmanto sebagai wakil Pemerintah Indonesia.
 
Pada Selasa (30/3) pukul 10.30 waktu setempat, tambah dia, 4 WNI dengan didampingi oleh Athan RI dan Kepala Protokol dan Konsuler KBRI Isman Pasha akan di terbangkan ke Indonesia dengan menggunakan peswat Jet Star.
 
"Pesawat akan transit di Singapura dan diperkirakan tiba di Indonesia pukul 22.00 WIB," ujarnya.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021