Hal ini sangat penting dilakukan karena YLKI merupakan salah satu wadah pengaduan masyarakat untuk semua hal mengenai konsumen
Manado (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) menggandeng Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Ombudsman Sulawesi Utara dalam menyosialisasikan stimulus listrik di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Hal ini sangat penting dilakukan karena YLKI merupakan salah satu wadah pengaduan masyarakat untuk semua hal mengenai konsumen," kata General Manager PLN Suluttenggo Leo Basuki, di Manado, Rabu.

Ia mengatakan stimulus yang diberikan merupakan bentuk perlindungan sosial yang diberikan pemerintah untuk masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"PLN berharap hadirnya stimulus listrik ini dapat mendorong masyarakat dan pelaku usaha tetap produktif, serta meningkatkan daya beli masyarakat” kata Leo Basuki.

Berdasarkan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, stimulus periode April – Juni 2021, besarannya akan diberikan separuh dari periode sebelumnya. Sebagai informasi, bagi pelanggan pascabayar diskon diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik pelanggan.

Senior Manager Niaga & Pelayanan Pelanggan PLN Sulutenggo Maria Gunawan mengatakan untuk sementara pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pembelian token listrik.

Kepala Perwakilan Ombudsman Sulut Meilany Fransisca Limpar mengatakan melakukan sosialisasi terkait dengan ketentuan skema stimulus listrik Triwulan II 2021 ini.

“Kami sebagai salah satu lembaga pelayanan publik yang banyak menerima laporan pengaduan dari masyarakat tentunya memerlukan informasi ini bilamana nantinya akan ada laporan masyarakat mengenai ketentuan skema baru stimulus listrik," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memberi saran kepada PLN untuk terus melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat melalui semua sarana komunikasi baik secara langsung maupun melalui media massa yang ada.

Senior Manager SDM & Umum Galih Chrissetyo menjelaskan PLN telah melakukan langkah-langkah terorganisasi dalam menyampaikan informasi stimulus listrik ini kepada masyarakat, dengan memanfaatkan berbagai sarana komunikasi baik media cetak, media eleltronik,

Sarana itu seperti temu wicara di radio dan TV Lokal, dan juga media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan secara terus menerus menyebarluaskan informasi ini melalui media WAG (WA group) pemangku kepentingan "PLN Menyapa" yang berjumlah 50 kelompok dengan jangkauan hampir 3.000 Forkompinda sampai level kepala desa dan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.

“Selain itu, petugas-petugas kami di lapangan telah mendatangi rumah-rumah pelanggan dengan membawa surat informasi terkait dengan stimulus listrik Triwulan II 2021, tentunya kami berharap semua masyarakat dapat mengetahui informasi ini, dan posko layanan juga akan disiapkan di Kantor ULP selain juga memaksimalkan komunikasi melalui New PLN Mobile,” kata Galih Chrissetyo.

PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo di bawah pimpinan General Manager Leo Basuki melakukan pertemuan bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulawesi Utara dan disambut langsung oleh Ketua YLKI Sulut Aldy Lumingkewas.

YLKI sendiri merupakan salah satu lembaga tempat pengaduan dari pelayanan publik termasuk melayani pengaduan pelanggan PLN, untuk itu perlu adanya penyampaian skema stimulus listrik Triwulan II 2021 ini agar supaya pelanggan mendapatkan informasi yang benar terkait skema stimulus tersebut.

Baca juga: PLN Suluttenggo siap dukung investasi

Baca juga: PLN Suluttenggo Hadirkan Becak Listrik

Baca juga: PLN Suluttenggo luncurkan gerai listrik keliling di Kotamobagu

Baca juga: PLN utamakan keselamatan dalam pulihkan listrik pascabanjir Manado


 

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021