Iven Likupang Duathlon merupakan konsep olahraga bersepeda dengan jarak tempuh 46 kilometer dan berlari dengan jarak tiga kilometer
Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw optimistis iven 'Likupang Duathlon' mampu mendongkrak kebangkitan pariwisata di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu.

"Iven Likupang Duathlon merupakan konsep olahraga bersepeda dengan jarak tempuh 46 kilometer dan berlari dengan jarak tiga kilometer," ujar Wagub Kandouw saat membuka kegiatan tersebut di Manado, Sabtu.

'Likupang Duathlon' melewati 18 desa di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara yang dikolaborasikan dengan 'tour virtual' wisata dan kuliner Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai ajang promosi pariwisata di Likupang.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan Sulut dari semua aspek termasuk sektor pariwisata," ujarnya.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang menjadi satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia yang ditetapkan pemerintah pusat.
Baca juga: Anak muda Sulut diharapkan tangkap peluang pariwisata lokal
Baca juga: Gubernur apresiasi Menparekraf tingkatkan infrastruktur pariwisata


"Ini adalah ikhtiar serta semangat kita untuk bangkit melawan pandemi COVID-19,” kata Kandouw.

Wagub mengapresiasi penerapan protokol kesehatan dalam iven momentum kebangkitan pariwisata Sulut ini.

“Saya mewakili Gubernur Sulut mengapresiasi kegiatan ini,” ujarnya.

Pembukaan lomba ditandai dengan pelepasan sepeda yang dikayuh Wagub Kandouw bersama Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan rombongan.

Kandouw bersama seluruh peserta terlihat penuh semangat dan antusias mengikuti rute 'Duathlon Likupang' hingga lokasi finish di Desa Marinsow.

Turut hadir dalam pembukaan Event Likupang Duathlon yaitu Wakil Bupati Minut Kevin Lotulung, Ketua Umum Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Panca Sarungu dan seluruh peserta.
Baca juga: Wamendag dukung prioritaskan kawasan wisata Likupang Sulut

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021