Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial RI merespons cepat korban terdampak banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan mengirimkan bantuan logistik, berupa makanan, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi, serta peralatan sandang senilai total Rp 1.114.702.685.

"Untuk bantuan di Bima sudah sampai," ujar Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Pepen Nazaruddin di Jakarta, Senin.



Sementara itu, Kasubdit kesiapsiagaan dan mitigasi Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Iyan Kusmadiana menjelaskan bantuan tersebut diberikan bagi para korban banjir bandang di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2021, diberikan dalam tiga tahapan.

Baca juga: Dua meninggal, 27.808 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Bima

Baca juga: Gubernur NTB tinjau lokasi banjir Bima




Pada tahap 1, pengiriman dilakukan dari Gudang Provinsi NTB berupa bantuan makanan, yakni makanan siap saji 180 paket, dan makanan anak 125 paket,  perlengkapan keluarga kids ware 25 paket; food ware 26 paket, dan peralatan dapur keluarga 25 paket.



Selanjutnya Kemensos mengirimkan peralatan evakuasi berupa matras merah 100 lembar, tenda gulung merah 50 lembar, kasur merah 35 unit. Lalu peralatan sandang seperti selimut merah 10 lembar.



Di tahap pengiriman kedua, pengiriman dari Gudang Provinsi NTB, yakni permakanan berupa makanan siap saji 300 paket, makanan anak 120 paket. Selanjutnya perlengkapan keluarga berupa kids ware 120 paket, dan peralatan evakuasi, yakni tenda serbaguna keluarga merah putih satu unit, tenda gulung 30 lembar, kasur 80 unit, dan peralatan sandang berupa selimut 30 lembar.



Terakhir pada tahapan ketiga, pengiriman dari Gudang Pusat Bekasi, yakni bantuan permakanan berupa makanan siap saji 600 paket, makanan anak 210 paket, perlengkapan keluarga berupa kids ware 100 paket dan Family kit 100 unit kemudian peralatan evakuasi: kasur merah 200 unit, genset empat unit, serta peralatan sandang berupa Selimut merah 200 lembar.



Kemensos juga mengirimkan bantuan berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 12.000 kilogram. Selain itu, Kemensos mengirim bantuan dari Gudang TTC Sentul berupa Perahu evakuasi (aset) satu unit.



Di tahap ketiga, Kemensos mengirim bantuan dari belanja langsung berupa perlengkapan kebutuhan pengungsian berupa telur ayam 1.000 kg, air mineral 600 ml sebanyak 3.600 botol, serta pembalut wanita 300 pak. Sedangkan, untuk pengiriman barang aset ke Dinas Sosial Provinsi NTB berupa perahu evakuasi (aset) dua unit.

Sebelumnya, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bima melaporkan dua warganya meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Tercatat kurang lebih 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak.



Selain korban jiwa, kurang lebih 9.245 unit rumah warga terendam, 12 diantaranya rusak. Empat unit jembatan juga ikut terputus. Selain itu, 294 hektare lahan pertanian dan 25 hektare lahan perikanan warga ikut terdampak.

Baca juga: Gubernur NTB instruksikan jalan putus di Bima secepatnya diperbaiki

Baca juga: Pemerintah terus normalisasi sungai di Bima, cegah banjir besar




Hujan yang turun selama kurang lebih sembilan jam pada Sabtu (3/4), di seluruh wilayah Kabupaten Bima menyebabkan bendungan yang ada di empat kecamatan meluap, sehingga menggenangi persawahan dan perumahan warga di 29 desa.



Tercatat wilayah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.



Dikabarkan banjir terjadi mulai pukul 15.00 WITA. Tinggi mata air saat kejadian dilaporkan berkisar antara 50 sampai 200 sentimeter.



Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021