Saat ini pembangunan jalur layang KA tersebut terus dilakukan dan kemajuannya sudah mencapai 86 persen
Solo, Jateng (ANTARA) -
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan jalur layang kereta api yang menghubungkan Stasiun Kedundang menuju Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) sepanjang 5,3 kilometer beroperasi komersial pada pertengahan Agustus 2021.
 
"Saat ini pembangunan jalur layang KA tersebut terus dilakukan dan kemajuannya sudah mencapai 86 persen," kata Direktur Prasarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Heru Wisnu Prabowo kepada pers di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
 
Dikatakan, keberadaan jalur layang KA ke BIY di Kulonprogo sangat penting dan strategis dalam upaya mempercepat perjalanan menuju dan ke Kota Yogyakarta.
 
Saat ini, katanya, jika menggunakan mobil melalui jalan raya dari Yogyakarta bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam.
 
"Tapi nanti kalau menggunakan kereta api hanya 45 menit. Jadi jauh lebih efisien dari segi waktu," katanya.

Baca juga: Menhub tinjau progres pembangunan KA Bandara Internasional Yogyakarta
 
Manfaat lain keberadaan KA itu adalah meningkatkan kapasitas dan daya angkut penumpang, juga meningkatkan konektivitas antarmoda.
 
Selain itu meningkatkan kehandalan sarana perkeretaapian dan  meningkatkan aksesibilitas masyarakat karena penambahan di tasiun pemberhentian, serta meningkatkan aksesibilitas menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
 
"Keberadaan KA juga akan menghubungkan tiga bandara besar yang ada di Jateng dan DIY yaitu dengan Bandara Adi Sucipto di Yogyakarta dengan Bandara Adi Soemarmo di Boyolali/Surakarta," kata Heru.
 
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub menganggarkan Rp1,1 triliun untuk pembangunan jalur layang KA itu dengan jangka waktu multi years 2019-2021.

Baca juga: KA Bandara Yogyakarta kembali beroperasi mulai hari ini

Baca juga: Perjalanan KA Bandara Yogyakarta bertambah per 1 Desember


Baca juga: Daop 6 Yogyakarta optimalkan layanan KA Bandara ke YIA
 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021