UMS untuk empat tahun ke depan akan lebih diprioritaskan pada tujuh hal, salah satunya pengembangan tata kelola kelembagaan yang lebih modern dan profesional.
Solo (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sofyan Anif fokus melakukan akselerasi visi perguruan tinggi tersebut tahun 2029 pada kepemimpinannya periode kedua.

"Selama empat tahun mengemban amanah sebagai rektor UMS, saya telah menyusun langkah-langkah strategis untuk mengakselerasi visi UMS di tahun 2029 yaitu UMS sebagai pusat pengembangan iptek yang Islami dan bisa menjadi arah perubahan," katanya pada pelatikan sebagai Rektor periode 2021-2025 di Gedung Edutorium UMS Solo, Kamis.

Dikatakan, dalam perjalanan perkembangan UMS selama 2017-2021, kampus tersebut telah berkembang dan mencapai reputasi nasional maupun internasional dalam standar kualifikasi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, menurut dia untuk pengembangan UMS empat tahun ke depan masih diperlukan penguatan dan penajaman sejumlah strategi yang sudah diterapkan selama empat tahun sebelumnya.

"Ini dilakukan dalam rangka membangun kultur perguruan tinggi bertaraf internasional (WCU). Selain itu, diperlukan juga strategi pengembangan budaya mandiri dalam rangka mengantisipasi kebijakan baru dalam bidang pendidikan, yaitu kebijakan kampus merdeka, merdeka belajar (KMMB)," katanya.
Baca juga: UMS perkuat reputasi skala internasional
Baca juga: UMS akan dirikan museum peradaban Islam


Ia mengatakan kebijakan tersebut diharapkan bisa memberikan implikasi pada budaya mandiri bagi seluruh civitas perguruan tinggi, termasuk budaya mandiri yang terinternalisasi pada sistem pengelolaan perguruan tinggi.

Dengan demikian dikatakannya, program pengembangan UMS untuk empat tahun ke depan akan lebih diprioritaskan pada tujuh hal, salah satunya pengembangan tata kelola kelembagaan yang lebih modern dan profesional.

Selain itu adalah pengembangan SDM baik dosen maupun tenaga kependidikan, pengembangan dan peningkatan program reputasi akademik baik pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pembelajaran berbasis KMMB, peningkatan akreditasi BN-PT dan akreditasi internasional, serta peningkatan kualitas pengelolaan jurnal UMS, dan peningkatan artikel publikasi ilmiah bereputasi.

Pihaknya juga akan melakukan penguatan kerja luar negeri, peningkatan kerja sama persyarikatan, pengembangan unit-unit usaha, dan peningkatan kesejahteraan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah Muhammad Zainuri mengapresiasi sejumlah capaian yang telah diperoleh UMS selama beberapa tahun terakhir.

"Capaian ini tidak hanya menyangkut sumber daya manusia tetapi juga capaian di tingkat internasional, teknologi pengembangan, keuangan, manajemen, teknologi aplikasi, dan tepat guna. Ini merupakan suatu inovasi yang selama ini kami harapkan menjadi salah satu capaian untuk dapat disumbangkan kepada perkembangan dan pembangunan masyarakat Indonesia," katanya.

Ia juga berharap UMS terus dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar bisa menuju "World Class University".
Baca juga: UMS kembangkan robot untuk mudahkan tenaga kesehatan
Baca juga: Tahun 2029 target UMS menjadi "World Class University"

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021