Jakarta (ANTARA) - Lifter Eko Yuli Irawan berjanji akan berusaha maksimal memenuhi komitmennya untuk membawa pulang medali emas dari Olimpiade Tokyo yang bakal digelar pada 23 Juli-8 Agustus.

Eko mengatakan tak akan menyia-nyiakan upaya yang dilakukan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang telah bersedia memenuhi keinginannya untuk mendatangkan Lukman sebagai pelatihnya dalam persiapan menuju Tokyo.

“Saya sangat berterima kasih atas bantuan Komite Olimpiade Indonesia, mulai ketua umum (Raja Sapta Oktohari), sekjen (Ferry Kono), dan komisi-komisi lainnya,”

Baca juga: KOI siap penuhi permintaan Eko Yuli demi emas Olimpiade Tokyo

“Sebenarnya bagi saya diberi garansi bisa tetap tampil di Olimpiade sudah cukup, tetapi langkah NOC Indonesia yang mau mengakomodir kedatangan Pak Lukman untuk menjadi pelatih sungguh sangat saya apresiasi,” kata Eko dalam rilis KOI yang diterima di Jakarta, Kamis.

Eko juga mengatakan tak akan mengecewakan seluruh pihak yang selama ini sudah membantunya. Ia berjanji memenuhi target pribadinya untuk membawa medali emas, terlebih Olimpiade Tokyo menjadi kesempatan terakhir dia mengingat usianya kini sudah menginjak 31 tahun.

Setelah memutuskan meninggalkan Pelatnas Kwini, Jakarta pada Januari lalu, Eko sempat berlatih secara mandiri di rumahnya di Bekasi.

Namun berkat bantuan dari KOI, ia kini sudah mulai latihan mandiri di Empire Fit Club, GBK, Jakarta dengan program yang diberikan Lukman dari Thailand. Untuk memudahkan akses berlatih, Eko akan tinggal di Hotel Atlet Century, Senayan.

Baca juga: Soal polemik pelatnas, KOI akan buka dialog antara PABSI dan Eko Yuli

“Bagi saya yang terpenting saat ini adalah fokus persiapan Olimpiade. Saya sudah diakomodir oleh Komite Olimpiade Indonesia, saya juga tidak mau mengecewakan mereka dan Merah Putih,” ujar Eko.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono meminta Eko untuk serius dan fokus memenuhi target medali emas di Olimpiade Tokyo.

Ia mengatakan pihaknya akan terlebih dahulu berkirim surat kepada Lukman sekaligus meminta komitmennya menangani Eko. Jika Lukman bersedia, KOI bakal membuat perjanjian tertulis dengan Eko dan pelatihnya.

“Eko harus fokus memenuhi target medali Olimpiade, tak boleh ada drama, politik, dan lain-lain. Sementara Coach Lukman, kami minta untuk membuat Eko tampil maksimal dan fokus menurunkan berat badan,” kata Ferry Kono.

Baca juga: Eko Yuli Irawan berharap vaksin COVID-19 aman dari doping
Baca juga: Kualifikasi angkat besi untuk Olimpiade Tokyo dijadwalkan Maret 2021


Lukman merupakan pelatih yang mengantarkan Eko merebut medali perunggu di Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London. Saat ini, Lukman menjadi pelatih angkat besi tim Thailand.

Namun, lifter Negeri Gajah Putih itu dipastikan tak akan tampil di Olimpiade 2020 Tokyo karena Federasi Angkat Besi Amatir Thailand (TAWA) sedang menjalani sanksi larangan bertanding hingga 2022.

Sementara itu, saat dikonfirmasi baik melalui pesan singkat maupun sambungan telepon, PB PABSI belum memberikan respons soal masalah tersebut.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021