Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi bergerak datar di tengah minimnya sentimen di pasar.

IHSG dibuka menguat 30 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.101,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,79 poin atau 0,75 persen ke posisi 913,4.

"IHSG pada hari ini kami perkirakan bergerak flat dengan kecenderungan menguat, seiring dengan minimnya sentimen dari pasar. IHSG berpeluang bergerak di kisaran 6.023- 6.118," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Bursa ekuitas AS ditutup pada zona hijau, terkatrol saham teknologi di tengah laporan tenaga kerja yang lebih lemah dari ekspektasi.

Para pelaku pasar mencermati pembacaan yang lebih buruk dari perkiraan pada klaim pengangguran mingguan terbaru.

Sebanyak 744.000 warga Amerika mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya untuk pekan yang berakhir hingga 3 April lalu, dibandingkan ekspektasi 694.000 klaim.

Di sisi lain, Gubernur The Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa pemulihan ekonomi dari pandemi masih memiliki ruang untuk berbalik arah karena pemulihannya sejauh ini belum menyeluruh.

Powell juga mengulangi bahwa inflasi diperkirakan tidak akan menjadi serius meski tekanan harga jangka pendek kemungkinan besar terjadi.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 124,93 poin atau 0,42 persen ke 29.833,91, indeks Hang Seng turun 144,39 poin atau 0,5 persen ke 28.863,68, dan indeks Straits Times meningkat 0,32 poin atau 0,01 persen ke 3.186,72.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021