Yapen, Papua (ANTARA News) - Dua Desa di Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua terisolir karena terputusnya jalan akibat gempa berkekuatan 6,2 dan 7,1 SR yang melanda Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Waropen dan Biak Numfor.

"Dua desa yang terisolir adalah Ambaidiru dan Mambo," kata Kepala Distrik Kosiwo, Yonas Wariori, di Kabupaten Kepulauan Yapen, Sabtu.

Yonas menjelaskan, di Desa Ambaidiru ada sekitar 305 kepala keluarga dan di Mambo 37 kepala keluarga.

Terputusnya jalan menuju dua desa yang berlokasi di lereng bukit itu mengakibatkan aktivitas warga terganggu dan distribusi bahan makanan untuk masyarakat menjadi sangat sulit.

Pasalnya tidak ada jalur trasportasi yang bisa menembus lokasi yang terisolir meskipun menggunakan helikopter.

"Sementara ini masyarakan makan dari berbagai bahan makanan yang ada di ladang mereka, namun untuk pasokan beras ke lokasi tidak bisa dilakukan karena tidak ada akses masuk ke dalam," katanya.

Namun demikian, Yonas mengatakan kepala kampung ambaidiru berhasil berjalan kaki menuju ibukota distrik selama kurang lebih enam jam dan melaporkan kondisi di lokasi wilayah terisolir.

"Berdasarkan laporan kepala kampung, kondisi di sana tidak begitu buruk karena rumah rusak hanya ada 13 rumah," katanya.

Namun, warga di lokasi mengharapkan akses jalan segera diperbaiki untuk menghindari terjadinya ancaman kelaparan.
(T.W004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010