Jakarta (ANTARA) - Personel Satgas Zeni TNI AD yang dipimpin Letnan Kolonel Czi Alid Setiawan mulai mengerjakan pembangunan jembatan acrow panel yang menghubungkan Desa Bolo dengan Desa Rade, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, NTB, Sabtu.

Mereka tiba di Bima, NTB, Jumat (9/4) dan diterima Komandan Korem 162/WB, Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, dan langsung bergerak membangun jembatan yang menghubungkan Desa Bolo dengan Desa Rade, yang sebelumnya putus karena diterjang banjir bandang.

Ramdhani menyatakan, di Bima, Sabtu, "Pembangunan jembatan acrow panel ini sebagai salah satu upaya TNI AD membantu masyarakat dan pemerintah daerah yang terdampak bencana alam banjir beberapa hari yang lalu sehingga akses jalan segera bisa dibuka dan dimanfaatkan masyarakat."

Agar pembangunan kembali jembatan bisa dilaksanakan dalam waktu cepat, kata dia, diperlukan kekompakan dan kebersamaan. "Ini harapan kita bersama semoga proses pembangunannya berjalan cepat, aman dan lancar. Apabila ada kendala di lapangan, segera dikoordinasikan dengan pihak terkait agar pembangunan tidak terhambat," tuturnya.

Selain memantau langsung kinerja personel TNI AD itu, dia juga memberikan semangat kepada ibu-ibu yang bahu-membahu menyediakan makanan dan minuman di dapur umum.

Baca juga: Presiden Jokowi kirim 13 ribu paket sembako untuk korban banjir Bima

Baca juga: Mensos Risma bagikan bantuan untuk korban banjir di NTB


Sedangkan Setiawan menyatakan senang bisa ikut berperan membantu warga yang mengalami musibah bencana alam. "Ini musibah kita bersama, jadi kita tanggung bersama. Hari ini kami mulai mengerjakan jembatan acrow panel semoga lancar dan tepat waktu, mohon doanya," ujarnya.

Setiawan yang pernah memimpin Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-O Munasco 2018 itu juga berharap masyarakat lebih sabar dan ikhlas dalam menerima semua ujian dan musibah sehingga bisa segera bangkit dari keterpurukan.

Mereka tiba di Bima, NTB, setelah berlayar menggunakan kapal ADRI LI dari Satuan Angkutan Air Pusat Pembekalan dan Angkutan TNI AD yang dilepas Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, dari pelabuhan satuan TNI AD ini di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (6/4) lalu.

Satuan Tugas TNI AD ini terdiri dari 51 personel Batalion Zeni Konstruksi 13 Pusat Zeni TNI AD, tiga personel Pusat Perhubungan TNI AD, dan 35 personel pengawak kapal ADRI.

Sementara salah seorang warga setempat, Hajrah, mengucapkan terima kasih atas kehadiran TNI AD di tengah-tengah masyarakat yang mengalami musibah dengan mengulurkan berbagai macam bantuan.

"Pembuatan fasilitas jalan sementara cukup membantu meringankan beban masyarakat karena selama beberapa hari sejak putusnya jembatan, masyarakat tidak bisa beraktivitas seperti biasa, ini sangat membantu kami," katanya.

Baca juga: Dua UPT Kemensos tangani empat disabilitas berat penyintas banjir Bima

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021