Semarang (ANTARA News) - Penumpang Kereta Api di Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah, naik 30 persen dibanding hari-hari biasanya dalam liburan sekolah sekarang ini.

Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi IV Semarang, Sapto Hartoyo, Jumat mengatakan, jika pada hari-hari biasa jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Tawang hanya 1.768 penumpang sekarang mencapai 2.864 orang per hari.

"Para penumpang tersebut sebagian besar dengan tujuan Jakarta, Bandung, dan Surabaya," katanya.

Ia mengatakan, PT KA menambah satu gerbong untuk masing-masing kereta api supaya tidak ada penumpang yang terlantar.

Menyinggung soal harga tiket kereta api, dia mengatakan, naik 30 persen dibandingkan hari biasa.

Harga tiket KA Harina Semarang-Bandung yang semula Rp135 ribu naik menjadi Rp165 ribu, KA Rajawali Semarang-Surabaya dari Rp130 ribu menjadi Rp160 ribu, kemudian KA Argo Muria Semarang-Jakarta dari Rp210 ribu menjadi Rp260 ribu.

Kenaikan harga tiket kereta api ini, menurut dia, hanya selama liburan sekolah (sekitar tiga minggu), setelah itu kembali normal.

Dalam memberikan rasa nyaman kepada para penumpangnya, PT KA memberikan berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpang, seperti toilet gratis, kebersihan ruang tunggu dan stasiun secara umum.

Kemudian, kata dia, selama dalam perjalanan, PT KA juga menempatkan masing-masing dua orang petugas keamanan untuk kereta eksekutif dan bisnis, sedangkan untuk kereta api ekonomi ditempatkan dua petugas kepolisian.

Kereta Api ternyata masih menjadi salah satu pilihan calon penumpang meskipun beberapa kali mengalami musibah, seperti tergulingnya KA Logawa di Madiun, Jawa Timur, yang mengakibatkan enam orang penumpangnya meninggal dunia.

Salah seorang penumpang, Heru (20) lebih memilih naik kereta api untuk pulang ke rumahnya di Tegal, Jateng.

"Sebetulnya sedikit takut dengan adanya beberapa kecelakaan, tapi karena lebih cepat dan murah sesuai ongkos mahasiswa, ya saya memilih naik KA," kata Heru bersama rekannya Dimas yang akan pulang ke Tegal.

Mereka berharap PT KA lebih meningkatkan pelayanan seperti pengecekan kelayakan kereta api yang mau berangkat atau relnya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010