Singapura (ANTARA) - Saham Singapura ditutup 0,27 persen lebih rendah pada Rabu, karena penghentian distribusi vaksin Johnson dan Johnson di AS menimbulkan kekhawatiran tentang kecepatan peluncuran vaksin.

Pasar AS beragam pada hari Selasa dengan saham teknologi memimpin kenaikan karena kenaikan moderat dalam indeks harga konsumen (inflasi) menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi Treasury (obligasi pemerintah AS). Tetapi saham-saham ekonomi lama turun menyusul penghentian sementara distribusi vaksin Johnson dan Johnson karena masalah pembekuan darah.

Sementara itu, harga minyak mentah naik di atas 60 dolar AS per barel di Asia karena perbaikan moderat dalam prospek pertumbuhan permintaan minyak global 2021 oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak.

DBS Group Research mengatakan secara teknis, Indeks Straits Times akan mendapat support di 3.160 poin diikuti 3.115 poin, dan bertemu level resistance di 3.230 poin diikuti 3.280 poin.

Baca juga: Saham Singapura berakhir naik 0,44 persen
 

Indeks acuan Singapura, Straits Times, turun 8,51 poin menjadi 3.179,39 poin. Volume perdagangan 1,53 miliar saham senilai 1,01 miliar dolar Singapura. Jumlah saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan 242 berbanding 230.

Yongnam Holdings naik 1,21 persen menjadi 8,4 sen Singapura. Produsen baja tersebut telah mengusulkan untuk menempatkan hingga 104,52 juta saham baru dengan harga penerbitan 7,6 sen Singapura per saham untuk mengumpulkan dana hingga 7,9 juta dolar Singapura. Harga penempatan mewakili diskon sekitar 9,85 persen ke harga rata-rata tertimbang volume untuk perdagangan yang dilakukan pada hari Senin.

Baca juga: Saham Singapura merosot, tertekan kekhawatiran inflasi
 

Jumlah saham penempatan itu mewakili sekitar seperlima dari saham ditempatkan dan disetor perusahaan yang ada. Jika usulan penempatan itu dialokasikan secara penuh, penempatan saham tersebut akan mewakili sekitar 16,7 persen dari modal saham perseroan yang diperbesar.

Di antara yang naik, Venture Corporation naik 0,99 persen menjadi 20,43 dolar Singapura, sementara DBS Group Holdings menjadi salah satu yang turun 0,52 persen menjadi 28,69 dolar Singapura. (1 dolar AS sama dengan 1,34 dolar Singapura)


Baca juga: Saham Singapura berakhir turun 0,29 persen pada Kamis

Baca juga: Saham Singapura berakhir merosot 0,37 persen


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021