Yang hadir langsung hanya sebagian, yaitu perwakilan pengurus pusat, dewan pengawas, pimpinan kongres, dan calon ketua umum
Bandung (ANTARA) - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (PPIA ITB) memastikan akan menggelar Kongres Nasional X pada 16-17 April 2021 di Balai Pertemuan Ilmiah ITB, di Bandung dan pada kesempatan tersebut juga sekaligus dilaksanakan Pemilihan Ketua Umum (Pemilu) IA ITB periode 2021-2026 yang diikuti delapan kandidat.

Ketua Pemilu IA ITB Mohamad Jeffry Giranza, Rabu, mengatakan hingga saat ini tercatat 22.732 alumni yang sudah masuk daftar pemilih tetap atau DPT dan dari jumlah tersebut sebanyak 19.021 sudah teraktivasi dan sisanya masih berproses.

Semua proses pendaftaran DPT dilakukan secara online dan nantinya pemilik suara pun akan memilih calon ketua umum dengan metode e-voting yang berbasis internet.

"Semua proses dilakukan secara online, pemilihan ketua umum juga menggunakan sistem e-voting. Semoga ini menjadi contoh bagi pelaksanaan kongres lainnya," kata dia.

Sementara itu, Jeffry memastikan pihaknya sudah memproses aspek legal IA ITB dengan melapor ke Kementerian Hukum dan HAM pada 13 April 2021.

"Kemenkumham memahami kondisi dan akan memberikan panduan untuk memperbaharui aspek legal IA ITB hingga selesainya kongres X dan pemilu sekarang," katanya.
Baca juga: Kongres IA-ITB 2021 akan dilakukan secara daring

Sehingga, dia memastikan pihaknya tidak membenarkan adanya kegiatan lain yang mengatasnamakan IA ITB karena dilaksanakan secara tidak sah, termasuk kongres luar biasa di Hotel Savoy Homan Bandung pada 10-11 April 2021.

"Itu tidak memiliki konsekuensi hukum apapun terhadap kepengurusan IA ITB, karena tidak sesuai dengan AD/ART IA ITB dan tidak melibatkan stakeholder di lingkungan IA ITB," katanya.

Sementara itu, Ketua Kongres IA-ITB 2021, Agustin Peranginangin mengatakan, jadwal pelaksanaan kongres ini mundur beberapa pekan dari jadwal semula pada 26-27 Maret 2021.

Pengunduran ini dilakukan sehubungan dengan penyempurnaan sistem pendaftaran DPT dalam rangka meningkatkan kenyamanan bagi pengguna sehingga semua pemilik suara dipastikan dapat mengikuti pemilihan

Adanya pengunduran inipun telah diketahui dan disepakati semua pihak terkait seperti komite pengarah, komite pelaksana, dewan pengawas, pengurus daerah, PPIA ITB, termasuk kedelapan calon ketua umum.

"Semua pihak sepakat menyukseskan kongres nasional pada 16-17 April. Bahkan pengda, prodi, komisariat sudah menyampaikan dukungan secara tertulis," katanya.


Tak hanya itu, menurutnya Rektor ITB juga telah merestui gelaran tersebut sehingga mengizinkan penggunaan Balai Pertemuan Ilmiah ITB menjadi lokasi kongres sekarang.

Mengingat saat ini masih terjadi pandemi virus corona maka ia memastikan pelaksanaannya akan memerhatikan protokol kesehatan.

Dengan begitu acara akan digelar secara hybrid sehingga sebagian besar peserta akan mengikuti secara dalam jaringan (online) melalui kanal youtube IA ITB.

"Yang hadir langsung hanya sebagian, yaitu perwakilan pengurus pusat, dewan pengawas, pimpinan kongres, dan calon ketua umum," katanya.
Baca juga: Caketum Ikatan Alumni ITB serukan GAR ITB menahan diri

Berikut delapan kandidat Ketua Ikatan Alumni ITB beserta nomor urutnya yakni momor urut satu: Honesti Basyir, Teknik Industri 1987 (Direktur Utama Bio Farma sejak tahun 2019).

Nomor urut dua: I Made Dana Tangkas, Teknik Industri 1984, (Ketua Ikatan Alumni Teknik Industri ITB, sempat menjabat sebagai Direktur dari Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Vice President Toyota wilayah Asia Pasific, serta Ketua Pengembangan Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO).

Nomor urut tiga: Gembong Primadjaja, Teknik Mesin 1986 (pernah menjabat sebagai Direktur PT Pelindo Energi Logistik, Ketua Tim Percepatan Konversi Bahan Bakar Gas pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, serta Ketua Ikatan Alumni Mesin ITB).

Nomor urut empat: Hariyono, Teknik Informatika 1985 (pernah menjabat sebagai Direktur di PT Sigma Cipta Utama, kemudian Vice President of Information Technology di PT Elnusa dan Ketua Ikatan Alumni Informatika).

Nomor urut lima: Bimo Sasongko, Teknik Informatika 1990 (pendiri Euro Management Indonesia, Ketua Umum IABIE – Ikatan Alumni Program Habibie, serta Wasekjen ICMI – Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia).

Nomor urut enam: Syarifah Amelia, Fisika 2007. (Direktur Operasional PT Anugerah Selamat Mandiri, Tour Travel Umroh dan Haji, Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta Direktur Pengembangan Bisnis BUMD Kab. Belitung.

Nomor urut tujuh: Gatot Sudariyono, Teknik Mesin 1980. (pernah menjadi Ketua Panitia BNI ITB Ultra Marathon Gatot Sudariyono. Ia pernah menjalankan kegiatan marathon amal sepanjang 4 hari dan berhasil mengumpulkan donasi sebesar 341 juta).

Nomor urut delapan: Seterhen Akbar Suriadinata, Teknik Elektro 2003 (Founder dari Labtek Indie sejak 2012 serta bekerja sebagai Freelance Remotely Operated Vehicle Pilot/Tech).
Baca juga: SBM ITB umumkan hasil riset protokol kesehatan Gojek
Baca juga: ITB terima 1.630 calon mahasiswa jalur SNMPTN 2021

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021