Awal Ramadhan dan pandemi global tidak menyurutkan derap langkah KBRI untuk terus bekerja sama dengan UMKM menembus pasar luar negeri
Jakarta (ANTARA) - Permata Bangun Mandiri (PBM), produsen bulu mata palsu dan rambut palsu asal Semarang, Jawa Tengah, telah memulai produksi untuk memenuhi pesanan dari Bulgaria awal pekan ini.

Ini menandai pertama kalinya UMKM tersebut menembus pasar Eropa Timur dan Tenggara, setelah sebelumnya telah mengekspor produknya ke Amerika Serikat, Inggris, Ceko, dan Nigeria.

“Awal Ramadhan dan pandemi global tidak menyurutkan derap langkah KBRI untuk terus bekerja sama dengan UMKM menembus pasar luar negeri,” kata Duta Besar RI untuk Bulgaria Iwan Bogananta pada pertemuan virtual dengan UMKM Indonesia, seperti disampaikan melalui keterangan tertulis KBRI Sofia, Jumat.

Sebagaimana diketahui, Indonesia telah menjadi penyuplai produk bulu mata palsu atau false eyelashes dunia sejak 20 tahun terakhir.

Baca juga: Perhiasan bersejarah Nusantara dipamerkan di Bulgaria
Baca juga: Film Widji Tukul menang di Bulgaria


Dikenal sebagai “The World’s Best Producer of False Eyelashes”, produk bulu mata palsu dari Indonesia dinilai lebih superior daripada pesaingnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa produk bulu mata palsu asal Indonesia dibuat dengan perpaduan antara pekerjaan tangan dan mesin, sehingga terjaga mutunya.

Keseluruhan produk PBM sendiri dibuat menggunakan tangan (hand-made) guna mempertahankan kualitas.

UMKM PBM yang salah satu lokasi produksinya berada di Purbalingga berharap dengan menggarap pesanan awal ini, produknya dapat merambah tidak hanya Bulgaria tetapi juga negara Eropa lainnya.

Diharapkan dengan dimulainya pesanan dari Bulgaria sebagai tahapan awal, produk bulu mata palsu PBM dapat merambah negara Eropa sekitar, termasuk Uni Eropa dan kawasan Balkan.

Sebagai informasi, dalam sebulan UMKM tersebut mampu menghasilkan 1 juta produk bulu mata palsu, rambut palsu, dan hair extensions.

“Itu sedikit dari kami untuk bisa membantu negara dengan menarik devisa,” kata pemilik PBM Darwanto.

Baca juga: Batik dan angklung jadi bintang "Night of Museums" di Bulgaria
Baca juga: Pengusaha Bulgaria dan Indonesia bentuk asosiasi bisnis


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021